Kolaborasi FMI dan Pemkab Sukabumi, Percepat Pemulihan di 39 Kecamatan Terdampak Bencana

TatarMedia.ID – Diskusi lintas sektor untuk penanganan bencana alam di Kabupaten Sukabumi digelar di RM Dapur Bang Jek, Parung, Bogor, pada Jumat (3/1/2025).

Pertemuan ini melibatkan Filantropi Muda Indonesia (FMI) bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman.

Diskusi ini bertujuan untuk membahas strategi pemulihan pascabencana di wilayah tersebut.

Baca Juga: MK Hapus Aturan Ambang Batas Pencalonan Presiden, Anwar Usman Adik Ipar Jokowi Tidak Setuju

Sekda Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan apresiasi kepada Filantropi Muda Indonesia, yang merupakan gabungan relawan dari berbagai daerah, atas kontribusinya membantu masyarakat terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah di Sukabumi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada FMI atas kepedulian dan pemikiran yang disumbangkan untuk penanganan masa recovery transisi bencana di Sukabumi," ujar Ade.

Baca Juga: Puluhan Polisi Dimutasi Imbas Kasus Pemerasan WNA di DWP 2024, Begini Nasib Uang Hasil Sita

Ade menjelaskan bahwa peran lembaga filantropi sangat signifikan dalam mempercepat penanganan di lapangan.

Ia mengakui, jika seluruh penanggulangan hanya mengandalkan Pemerintah Kabupaten tanpa dukungan pihak lain, prosesnya bisa memakan waktu lebih lama.

"Berkat bantuan teman-teman relawan, penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat dan efisien," tambahnya.

Baca Juga: Sering Padam Listrik di Pajampangan, PLN Unit Sukabumi Ungkap Upaya Perbaikan Layanan

39 Kecamatan Terdampak Bencana Banjir dan Longsor

Dalam kesempatan itu, Ade juga memaparkan bahwa dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, sebanyak 39 kecamatan terdampak bencana.

Proses penilaian kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut telah dilakukan oleh tim asesmen.

"Hasil penilaian lapangan saat ini sedang dalam tahap pengolahan data oleh Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi," jelasnya.