TatarMedia.ID - Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan bencana hidrometeorologi melanda beberapa wilayah Jawa Barat.
Dampak bencana cukup signifikan terjadi di Kabupaten Garut, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu (23/2) sore memicu longsor di beberapa wilayah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyebut bencana terjadi di tiga kecamatan Kabupaten Garut meliputi Kecamatan Bungbulang, Pameungpeuk, dan Peundeuy berdampak kerusakan infrastruktur hingga korban jiwa.
Baca Juga: Truk Terjun ke Sungai di Palalawan Riau 15 Orang Meninggal Dunia
"Satu korban meninggal dunia atas nama Anang Kardian dan satu warga lainnya Heni mengalami luka ringan," ungkap Muhari, Selasa (25/02).
"Proses evakuasi korban tertimbun longsor telah berhasil dilakukan, dan rencananya korban akan dimakamkan hari ini," sambung Muhari.
Selain korban jiwa dilaporkan satu unit rumah ambruk di Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, dua fasilitas umum rusak di Desa Pameungpeuk dan Desa Saribakti, serta satu sumber air bersih terdampak.
Baca Juga: Banjir di Sejumlah Wilayah Ribuan Rumah Terendam
"Selain itu, akses jalan penghubung antara Kecamatan Pameungpeuk dan Cisompet mengalami kerusakan, menghambat mobilitas warga," ungkap Muhari.
Saat ini tengah dilakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat guna mempercepat pemulihan akses jalan dan fasilitas yang terdampak.
Sementara itu, di Kabupaten Cirebon hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Wanganayam dan Sungai Sigranala meluap pada Senin (24/2) kemarin.
Baca Juga: Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Skandal Pertamax Oplos Pertalie Hingga Kasus Timah
Hal ini mengakibatkan banjir merendam pemukiman warga di Desa Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun.