Meski begitu, Gates menekankan bahwa tidak semua pekerjaan bisa digantikan oleh AI. Sebagai contoh, dalam bidang olahraga, Gates yakin bahwa manusia tetap akan lebih memilih menonton atlet sesungguhnya daripada melihat robot bersaing dalam pertandingan.
"Akan ada beberapa hal yang kita simpan untuk diri kita sendiri. Namun dalam hal memproduksi barang, menggerakkan sesuatu, dan menanam makanan, seiring waktu masalah tersebut akan terpecahkan,” kata Gates.
Baca Juga: DeepSeek AI Viral Jadi Sorotan, Ternyata Ini Pendiri dan Pemiliknya
Dengan perkembangan AI yang semakin pesat, perubahan besar dalam dunia kerja tampaknya tak terelakkan.
Menurut perkiraan World Economic Forum (WEF), sebanyak 83 juta pekerjaan diprediksi akan hilang, sementara 69 juta jenis pekerjaan baru akan tercipta dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Sekolah Jurnalisme Indonesia, Wartawan Berkompetisi dengan AI
Hal ini menandakan bahwa meskipun AI membawa efisiensi dan aksesibilitas lebih besar, disrupsi di berbagai sektor industri pun tidak dapat dihindari.(*)