"Tujuan untuk bersihkan kotoran di seputaran anus," ucapnya.
Tak puas menyiksa korban, Heri kembali mencelupkan kepala korban ke ember dengan cara yang sama hingga korban tak sadarkan diri.
"Kemudian tersangka menggeletakkan tubuh korban di atas kasur, lalu menumpuk pakaian di kamar dan mulai membakar pakaian tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Bocah Perempuan di Tanggerang Tewas Dalam Kondisi Terbakar, Polisi Buru Terduga Pelaku
Wira mengatakan tujuan pelaku membakar pakaian yang dikumpulkan tersebut untuk menghilangkan jejak kejahatan pelaku.
"Jadi jasad korban ditaruh di kasur, dikumpulkan pakaian, mulai dibakar dengan maksud menghilangkan jejak," ujarnya.
Polisi mengungkap motif Heri Budiman membunuh balita yang mayatnya ditemukan terbakar di kontrakan Kosambi itu diduga kesal karena korban menangis tengah malam.
Baca Juga: Terungkap! Identitas Mayat Wanita di Perkebunan Teh Cianjur
"Motif daripada pelaku disebabkan karena pelaku kesal karena korban menangis ketika tengah malam," kata Wira.
Motif selanjutnya, Heri kesal dengan kakak ibu korban yang tak merestui hubungannya dengan ibu korban. Diketahui sebelumya, ibu korban merupakan pacar si pelaku.
"Sehingga hal tersebut dilampiaskan kepada anak daripada ibunya," sambung Wira.
Baca Juga: Fenomena Semburan Lumpur Panas di Kawasan Pemukiman Warga di Mandailing Natal Sedang Diteliti
Sebelumnya, polisi mengungkap sosok Heri Budiman (38) pembunuh balita yang mayatnya ditemukan dalam kondisi terbakar di dalam sebuah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Pelaku ternyata pacar ibu korban.
"Orang tua korban dengan pelaku kenal dekat ya, ada hubungan asmara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (29/4).
Heri Budiman ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Masjid Raya Alhidayah, Deudeul, Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (29/4) pukul 06.30 WIB.(*)