Terungkap! Identitas Mayat Wanita di Perkebunan Teh Cianjur

TatarMedia.ID - Polisi masih mendalami kasus penemuan mayat wanita yang ditemukan di perkebunan teh PTPN VIII Cianjur, Jawa Barat.

Sebelumnya pada Minggu (26/01) sore kemarin, warga Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur digegerkan dengan penemuan mayat wanita di perkebunan teh di wilayah tersebut.

Mayat wanita yang mengenakan kaos bermotif garis dan celana biru itu ditemukan dalam posisi tertelungkup dengan luka tumpul pada bagian kepala korban.

Baca Juga: Geger! Penemuan Mayat Wanita di Kawasan Perkebunan Teh PTPN VIII Cianjur

Kapolsek Cugenang Kompol Tedi Setiadi, mengatakan jenazah pertama ditemukan warga pada Minggu (26/01/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Sebelumnya warga yang melintas melihat tubuh tergeletak di tepi jalan, di kawasan perkebunan teh, setelah itu warga lapor ke Polsek dan kami langsung datangi lokasi," ungkap Tedi.

Hasil olah TKP, Polisi temukan kartu identitas atas nama Siti Wahyuni (28 tahun), warga Kampung Cinangka, Desa Mekarmulya, Kecamatan Pasirkuda.

Baca Juga: Fakta Terkuak! Sempat Dikira Bantal, Penemuan Mayat di PLTA Ubrug Sukabumi Terungkap

"Kami berhasil menemukan kartu identitas korban. Langsung dikonfirmasi pada keluarganya dan memang betul perempuan tersebut warga Kecamatan Pasirkuda," ungkap Tedi.

Polisi masih mengumpulkan keterangan dan bukti untuk mengungkap kasus penemuan mayat Siti Wahyuni di perkebunan teh PTPN VIII Cianjur ini.

"Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut. Belum bisa disimpulkan apakah ada tanda-tanda kekerasan atau tidak. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit," pungkasnya.

Baca Juga: Temu Mayat Laki-laki di Sawah TKP Kalibunder Sukabumi, Inilah Faktanya

Terpisah, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto menyebut, hasil penyelidikan awal terhadap luka lebam pada bagian kepala korban, diduga akibat benturan benda tumpul.

"Iya betul ada bekas benturan benda tumpul, (namun) Kita masih dalami apakah perempuan ini korban pembunuhan atau bukan, tapi terindikasi mengarah ke korban tindak kriminal," jelas Tono.