TatarMedia.ID – Promedia Teknologi Indonesia (PTI) kembali menggelar roadshow nasional bertajuk Journalism 360: Mediapreneur Talks Jurnalisme Berkualitas dan Berkelanjutan, yang kali ini akan menyapa Kota Tangerang, Banten, pada Rabu, 2 Juli 2025 mendatang.
Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan serupa di Semarang, Palembang, dan Medan, event ini menjadi bagian dari rangkaian perjalanan keempat dari enam kota yang menjadi target roadshow Promedia.
Acara Mediapreneur Talks kali ini akan digelar di Hotel Mercure Serpong Alam Sutera, Tangerang, dan mengusung misi memperkuat kolaborasi pelaku media, mulai dari jurnalis hingga pengusaha media lokal.
Baca Juga: Tebing Boyer: Pesona Sejarah dan Keindahan Alam di Purwakarta
Kegiatan ini didukung sejumlah sponsor nasional seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, serta Bank BJB dan Bank BJB Syariah.
Soroti Tiga Tema Kunci: Bisnis Media, Iklan Digital, dan Jurnalisme Berkualitas
Dalam acara ini, akan dibahas tiga topik utama yang relevan bagi keberlanjutan ekosistem media di era digital:
1. Model Bisnis Media Berkelanjutan – Disampaikan langsung oleh CEO Promedia, Agus Sulistriyono, yang akan mengupas tantangan dan peluang bisnis media saat ini.
2. Tren Iklan Digital Terkini – Akan dibawakan oleh CEO Props, Ilona Juwita, yang mengulas cara media bisa bersaing di dunia pemasaran digital.
3. Pengembangan Jurnalisme Berkualitas – Disampaikan oleh Suprapto Sastro Atmojo, Ketua Komite Publisher Rights (KTP2JB).
Baca Juga: Sengketa 13 Pulau Trenggalek dan Tulungagung Bertambah Jadi 16, Kemendagri Ambil Alih Penanganan
Kolaborasi dan Konsep Economic Sharing
CEO Promedia, Agus Sulistriyono, menegaskan bahwa Promedia hadir sebagai perusahaan teknologi dan konsultan media yang mengusung konsep economic sharing atau gotong royong.
Promedia bekerja sama dengan pemilik media dan jurnalis lokal di berbagai daerah untuk membangun media online arus utama yang tangguh.
"Promedia memberikan dukungan teknologi, pelatihan, strategi bisnis, serta monetisasi untuk membangun media yang adaptif dan berdaya saing," ujar Agus.