tokoh-politik

Profil Sosok Tezar Azwar, Mantan Anggota DPRA yang Meninggal di Usia 42 Tahun

Jumat, 31 Oktober 2025 | 07:11 WIB
Mengenang Tezar Azwar (puspita)

TatarMedia.ID - Nama Tezar Azwar Abubakar dikenal luas di Aceh, bukan hanya karena latar belakang keluarganya yang berpengaruh tetapi juga karena dedikasinya dalam dunia politik dan sosial.

Tezar Azwar Abubakar adalah anak dari mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, dan tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan nilai tanggung jawab dan integritas.

Tezar Azwar Abubakar menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk periode 2019–2024, dan merupakan kader dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Kabar Terkini: Kak Seto Alami Stroke Ringan dan Sedang Dirawat di RS

Ia dikenal aktif memperjuangkan isu pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan juga moralitas dalam politik, sering mengingatkan bahwa politik harus dilakukan dengan niat baik dan semangat pelayanan, bukan sekadar perebutan kekuasaan.

Pendidikan Tezar mencakup gelar Magister Sains (M.Sc) dan sebagai sekretaris DPD PAN di Aceh Besar, ia kerap tampil sebagai figur politisi muda yang santun, sederhana, tenang, dan jauh dari pencitraan yang berlebihan.

Dalam aktivitas keagamaannya, Tezar adalah aktivis Muhammadiyah yang aktif dalam kegiatan dakwah, sosial dan pendidikan. Ia maupun kolega-koleganya menyebut bahwa politik yang sehat adalah politik yang berlandaskan nilai agama dan etika.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Akhiri Pernikahan 

Pada malam Rabu, tanggal 29 Oktober 2025 pukul 21.26 WIB, Tezar Azwar Abubakar menghembuskan napas terakhir di rumah sakit RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh setelah menjalani perawatan intensif.

Menurut informasi keluarga, sebelum dilarikan ke rumah sakit ia sempat bermain sepak bola dan kemudian mendadak terjatuh di rumah. Pemakaman dilaksanakan di TPU keluarga di Seulimum, Aceh.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh, kolega politik, serta rekan-aktivis yang mengenalnya sebagai figur berakhlak dan pekerja keras.

Baca Juga: Banding Vonis Nikita Mirzani, Keluarga Yakin Ada Harapan Bebas

Warisan pemikirannya yang menggabungkan dakwah, moralitas, dan politik bersih tetap hidup dalam memori publik, menjadi teladan bagi politisi muda yang ingin membawa perubahan tanpa kehilangan nilai spiritualitas dan kesantunan.

Tags

Terkini

Sebelum Pergi, Ini Kata-kata Terakhir Antasari Azhar

Senin, 10 November 2025 | 07:01 WIB