TatarMedia.ID - Nama Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kembali mencuri perhatian publik.
Tidak hanya karena penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, tetapi juga kontroversi seputar latar belakang keluarga Nadiem Makarim yang dianggap ‘istimewa’.
Di media sosial, muncul komentar yang mencerminkan ketidakpercayaan atau skeptisisme terhadap kasus ini, disorot dari perspektif kesejahteraan dan status sosial Nadiem. Salah satu pengguna akun X @akazabulanang mencuit:
Baca Juga: Abigail Limuria Pimpin Aksi Demo 4 September di DPR, Sampaikan 17+8 Tuntutan Rakyat
“Gue nggak percaya. Seorang CEO terus jadi menteri buat korupsi? Buat apa? Jadi CEO BAYARAN DIA LEBIH TINGGI. Terus keturunan orang kaya. Entah nggak percaya aja kalau Nadiem korupsi atau 'ditumbalin' seperti Tom Lembong?”
Tak hanya itu, banyak pula yang penasaran dan mulai menelusuri sil-silah keluarga Nadiem, mengingat reputasi dan koneksi sosial-politik yang kuat dalam sejarah keluarganya.
Diketahui, Nadiem sendiri lahir dari kulitah keturunan Arab-Minang (ayah) dan Arab-Jawa-Madura (ibu). Ibunya adalah keturunan dari seorang pejuang kemerdekaan, Hamid Algadri.
Baca Juga: Isu Ijazah Wapres Gibran, Anak Jokowi Diklaim Tak Memenuhi Syarat Pendidikan SMA?
Lebih jauh, sumber lain menyoroti posisi strategis keluarga Nadiem dalam gerakan antikorupsi. Seperti yang pernah diungkapkan dalam sebuah podcast dengan Deddy Corbuzier.
Kejaksaan Agung secara resmi menetapkan Nadiem sebagai tersangka dalam program digitalisasi pendidikan untuk periode 2019–2022, terkait pengadaan Chromebook, dengan estimasi kerugian negara sebesar Rp1,98 triliun.
Pihak penyidik menyatakan, bahwa mereka telah mengantongi bukti cukup untuk menetapkan tersangka. Nadiem kemudian ditahan selama 20 hari di Rutan Salemba Cabang Kejagung guna kelancaran penyidikan.
Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Ini Fakta di Balik Foto Black Mamba di Rumah Ahmad Sahroni
Dalam momen penahanannya, Nadiem memberi pernyataan emosional, membantah tuduhan dan menegaskan integritasnya:
“Saya tidak melakukan apa-apa. Tuhan akan melindungi. Kebenaran akan keluar… integritas nomor satu, kejujuran nomor satu.”
Ia juga menyampaikan pesan menyentuh kepada keluarganya, "untuk keluarga saya dan keempat balita saya, kuatkan diri. Kebenaran akan ditunjukkan.”
Artikel Terkait
Bukit Tegal Malaka: Surga Alam dengan Panorama Savana di Garut
Garland Barnville, Kafe Cantik dengan Nuansa Pedesaan Swiss di Garut
5 Skill Penting yang Wajib Kamu Kuasai Saat Aktif di Organisasi Kampus
Mengejutkan! Ternyata Ini Fakta di Balik Foto Black Mamba di Rumah Ahmad Sahroni
Polisi Tangkap Pasutri Otak di Balik Aksi Geruduk Rumah Sahroni Lewat Grup WA
Isu Ijazah Wapres Gibran, Anak Jokowi Diklaim Tak Memenuhi Syarat Pendidikan SMA?
Abigail Limuria Pimpin Aksi Demo 4 September di DPR, Sampaikan 17+8 Tuntutan Rakyat
Profil Abigail Limuria: Penulis dan Pejuang Perubahan di Era Modern