TatarMedia.ID - Pernah merasakan sensasi ruangan berputar-putar tanpa sebab yang jelas? Atau mungkin merasa kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba? Bisa jadi, Anda sedang mengalami vertigo.
Banyak orang yang mengalami vertigo mencari cara efektif untuk meredakan gejalanya. Kabar baiknya, para pakar kesehatan telah merangkum berbagai tips yang terbukti ampuh mengatasi kondisi tersebut.
Artikel ini akan mengupas tuntas lima langkah jitu yang direkomendasikan oleh ahli, untuk membantu Anda melawan vertigo dan kembali menjalani hidup dengan nyaman.
Baca Juga: Wisata La Fresa Farm, Nikmati Sensasi Petik Stroberi Jepang yang Manis di Lembang
Berikut 5 tips atasi vertigo menurut ahli yang dapat Anda ikuti:
1. Manuver Epley
Salah satu penyebab umumnya adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), di mana kristal-kristal kecil di telinga bagian dalam (otolith) berpindah dari tempatnya. Dr. Carol A. Foster, seorang ahli otolaringologi, mengembangkan Manuver Epley.
Rangkaian gerakan kepala dan tubuh yang spesifik ini bertujuan untuk mengembalikan kristal-kristal tersebut ke posisi yang benar.
Baca Juga: Ari Lasso Curi Perhatian di Nikahan Luna Maya, Siapa Wanita yang Digandengnya?
Meskipun tampak sederhana, manuver ini sangat efektif dan sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan terapis atau setelah mendapatkan instruksi yang tepat.
2. Latihan Vestibular
Sistem vestibular di telinga bagian dalam berperan penting dalam menjaga keseimbangan. Ketika sistem ini terganggu, otak kesulitan memproses informasi tentang posisi dan gerakan tubuh, yang dapat memicu vertigo.
Para ahli fisioterapi dan rehabilitasi vestibular merekomendasikan latihan vestibular.
Contoh latihannya termasuk fokus pada satu titik saat menggerakkan kepala, berjalan dengan mata tertutup (dengan pengawasan), dan latihan keseimbangan lainnya.
Baca Juga: Menjelajahi Makna Tanggal 12 Mei, 4 Perayaan Bersejarah yang Relevan
3. Manajemen Stres
Stres dan kecemasan seringkali menjadi pemicu atau memperburuk gejala tersebut.
Dr. Timothy C. Hain, seorang spesialis dalam gangguan pendengaran dan keseimbangan, menekankan pentingnya manajemen stres.