Sebagai upaya penanganan darurat dan kaji cepat, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Suratno, menyatakan anggotanya telah menuju lokasi terdampak, setelah menerima laporan dari Tim Siaga Desa (TSD) Tlogolele.
"Tim BPBD sudah menuju lokasi," jelas Suratno.
Mengingat kondisi saat ini sedang terjadi APG dan hujan dalam waktu bersamaan, Suratno juga memonitor laporan dari anggotanya tersebut untuk memperhatikan keselamatan. Apabila memang belum memungkinkan mencapai lokasi karena visibility terbatas maupun kondisi cuaca yang belum dapat dipastikan, Suratno menyatakan akan menarik mundur sementara anggota namun tetap berkoordinasi dengan tim TSD Tlogolele.
Baca Juga: Gunung Ibu Halmahera Maluku Utara Meletus Semburan Abu Vulkanik 1200 Meter
"Tim yang bergerak kami upayakan agar memperhatikan keselamatan, mengingat saat ini sedang terjadi hujan dan APG masih berlangsung. Kalau tidak memungkinkan ya sudah. Kita tunda namun tetap memonitor laporan dari tim TSD." jelas Suratno.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasito mengatakan bahwa hujan air bercampur abu vulkanik dirasakan di lima desa di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Tlogolele.
Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah bersiaga di sejumlah titik lokasi yang dinilai paling rawan dan berpotensi terdampak paling parah.
Baca Juga: Tangki Bermuatan Metanol Meledak di Tol Jombang Mojokerto
"Tim BPBD Kabupaten Magelang sudah stand by di sejumlah lokasi," jelas Edi.
Di samping itu, Edi mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sepanjang sungai diantaranya Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat, mengingat saat ini sedang terjadi hujan di wilayah puncak Gunung Merapi, sehingga dapat berpotensi terjadi banjir lahar dingin.
"Kami sudah mengimbau dan melarang segala aktivitas masyarakat khususnya di sepanjang aliran Sungai Senowo, Sungai Bebeng dan Sungai Lamat. Karena bisa berpotensi terjadi banjir lahar dingin," kata Edi.
Baca Juga: Merinding! Inilah Pengakuan Dukun CabuI yang Menodai Wanita Cantik di Sukabumi
Sementara menurut keterangan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.
"Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Adapun proses kaji cepat lanjutan masih dilakukan oleh tim gabungan di lapangan, baik dari wilayah Boyolali maupun Magelang," tegasnya.(*)
Artikel Terkait
Bejad 3 Pemuda Gilir Gadis di Bawah Umur di Sukabumi
Gegara Sering Nonton Film 3 Pemuda Rudapaksa Gadis 14 Tahun di Sukabumi
Tangki Bermuatan Metanol Meledak di Tol Jombang Mojokerto
Cucu Pahlawan Sukabumi Aminta Azmali Tebar Baliho Paslon Amin Modal Pribadi
Predator Anak di Sumatera Utara Akhirnya Dibekuk di Bekasi Jawa Barat