Rentetan Gempa Swarm Bogor Garut Cianjur Inilah Strategi Mitigasi Bencana Gempabumi

TatarMedia.ID - Hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdapat tiga zona aktif gempa di Jawa Barat sejak 1 hingga 11 Desember 2023.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Dr. Daryono, tiga zona aktif gempa di Jawa Barat meliputi Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang dan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.

"Dari 3 zona aktivitas gempa swarm di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang dan Nanggung Kabupaten Bogor, telah terjadi  33 gempa swarm dengan kekuatan terkecil Magnitudo 1,8 dan terbesar 4,0," terang  Daryono, Senin (11/12).

Baca Juga: 130 Rumah Rusak Akibat Gempa di Sukabumi Puluhan Lainnya di Bogor

"Terjadi 3 kali gempa dirasakan dengan magnitudo 3.0 hingga M 4.0 yang berdampak pada beberapa rumah mengalami kerusakan," sambung Daryono.

Sementara itu untuk zona Cianjur (Sesar Cugenang) telah terjadi 12 kali gempa dengan magnitudo relatif kecil.

"Untuk 6 gempa diantaranya dirasakan dengan magnitudo 2,0 hingga M 2,9," jelas Daryono.

Baca Juga: 28 kali Gempa Swarm di Bogor Akibat Aktivitas Volcanic Tektonik

Untuk zona Sesar Garut Selatan (Garsela) memicu Gempa di Kabupaten Garut dan Bandung sebanyak  8 kali dengan kisaran magnitudo 2.1 hingga M 2.7.

"Beberapa gempa diantaranya dirasakan," terang Daryono.

Disinggung terkait bahaya dari gempa swarm dan langkah yang harus dilakukan oleh warga masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar lokasi zona aktif tersebut, Daryono menyatakan, gempa swarm bisa merusak bisa juga tidak.

"Swarm umumnya tidak merusak tapi kalau sumbernya sangat dangkal akan berdampak meski magnitudo kecil," jelas Daryono.

Baca Juga: Tim K-9 dan Alat Berat Pencarian Korban Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Sumut Dilanjutkan

"Dan jika itu sering (gempa swarm) maka lama-lama bangunan rumah akan melemah, rusak juga," sambung Dia.