TatarMedia.ID - Memasuki hari ke-15 pasca bencana longsor yang melanda Kampung Cibatu Hilir RT 01 /RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Rabu 24 Januari 2024 lalu.
Dalam peristiwa ini dilaporkan 13 unit rumah warga terkubur tanah, 6 rumah dinyatakan masuk zona merah, dan 60 bangunan rumah lainnya berpotensi terancam.
Hingga hari ini, seluruh warga terdampak masih bertahan di Kamp Pengungsi, Rabu (07/02/2024).
Baca Juga: Situasi Terkini Kamp Pengungsian Bencana Longsor dan Pergerakan Tanah Desa Sekarwangi Cibadak
"Saat ini pengungsi masih bertahan di tenda-tenda, sebagian mengungsi ke rumah saudaranya, dan sebagian di rumah yang disediakan pihak perumahan," ungkap Abeng Baenuri, Kepala Desa Sekarwangi Cibadak saat ditemui TatarMedia.ID di lokasi pengungsian.
Diduga akibat pembangunan perumahan yang berada tepat diatas tebing perkampungan warga menjadi salahsatu penyebab terjadinya bencana longsor.
"Iya dari tanah yang ada diatas yaitu lokasi Perumahan Atlantis View karena ada juga rumah dia (perumahan) 3 unit yang ikut terbawa longsor juga," ungkap Abeng Baenuri kepada TatarMedia.ID, Rabu (07/02/2024).
Baca Juga: Pengakuan Ibu Hamil Saat Detik-detik Longsor Terjang 12 Rumah di Cibadak Sukabumi
Atas kondisi ini, masyarakat bersama pihak Developer Perumahan berkoordinasi terkait solusi relokasi warga terdampak.
"Untuk yang direlokasi terutama 19 rumah terdampak dan 4 bidang tanah kosong yang terdampak jadi jumlah 23 bidang tanah dan rumah, belum ada keputusan kata sepakat antara masyarakat dengan pihak pengembang perumahan Atlantis View," ungkap Kades.
Lebih jauh menurut Abeng Baenuri, masyarakat terdampak meminta pihak developer perumahan memberikan relokasi lahan tidak jauh dari perkampungan warga terdampak.
Baca Juga: Banjir Kepung Kabupaten Grobogan Ribuan Rumah Terdampak
"Keinginan masyarakat adalah penggantian lahan dari pihak pengembang perum Atlantis View maunya sih tak jauh dari tempat tinggal semula. Tapi sementara sampai saat ini pihak pengembang belum memenuhi keinginan warga," jelas Abeng.
Artikel Terkait
Pengakuan Ibu Hamil Saat Detik-detik Longsor Terjang 12 Rumah di Cibadak Sukabumi
Analisa Sekunder PVMBG Terkait Longsor dan Pergerakan Tanah di Desa Sekarwangi Cibadak Sukabumi
Stok Beras di Posko Pengungsi Bencana Longsor Cibadak Menipis
Warga Korban Bencana Longsor Cibadak Berharap Kembali Punya Rumah Layak Huni
Jelang Pemilu Harga Beras Melonjak Naik 30 Persen, Makan Diatur 1 Kali Sehari