TatarMedia.ID - Tanggul Sungai jebol mengakibatkan banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ketinggian air mencapai 2 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak menyebut banjir melanda Demak diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun.
"Bencana banjir di Kabupaten Demak meluas, sebelumnya melanda 15 desa, kini bertambah menjadi 16 desa setelah tanggul kanan Sungai Wulan dan Sungai Jratun jebol," ungkap Pelaksana Tugas Kalak BPBD Kabupaten Demak, M Agus Nugroho Luhur, Kamis (08/02/2024).
Banjir menerjang 16 desa di 7 kecamatan meliputi Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Karanganyar, dan Kecamatan Dempet.
Ditambahkan Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Demak, Reza Aditya, menurutnya terjangan banjir cukup tinggi.
"Ibaratnya sungainya pindah akibat tanggul jebol, upaya yang kita lakukan evakuasi dengan semaksimal mungkin. Kendala yang dihadapi susahnya akses, karena jalan macet semua," kata Reza.
Baca Juga: Waduh! TPS Terjauh di Sukabumi 1,5 Jam Naik Perahu Lalu 1 Jam Naik Motor
Lanjut Reza, sejumlah warga memilih bertahan di rumah sementara ketinggian air terus meningkat.
Sementara itu petugas dibantu tim relawan berjibaku melakukan evakuasi warga terjebak banjir.
"Saat ini dibutuhkan perahu pelampung, karena masih banyak warga yang belum dievakuasi," jelasnya.
Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cibuni
Dari tiga desa di Kecamatan Karanganyar Demak yang terdampak diantaranya Desa Undaan Lor, Ketanjung, dan Karanganyar dengan ketinggian banjir mencapai 1,5 meter lebih.
Artikel Terkait
Penambang Pasir Terseret Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru 9 Wisatawan Terjebak
Banjir Rendam 4 Desa di Kabupaten Tegal 1400 Warga Mengungsi
Banjir Kepung Kabupaten Grobogan Ribuan Rumah Terdampak
Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cibuni
Waduh! TPS Terjauh di Sukabumi 1,5 Jam Naik Perahu Lalu 1 Jam Naik Motor