Fenomena Pusaran Angin Puting Beliung di Bandung Bukan Tornado

Photo Author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 17:16 WIB
Angin Puting Beliung yang terjang Bandung bukan Tornado  (Tangkap Layar)
Angin Puting Beliung yang terjang Bandung bukan Tornado (Tangkap Layar)

 

Lanjut Dia, prospek secara umum kemungkinan terjadinya Puting Beliung dapat diidentifikasi secara general, dimana fenomena Puting Beliung umumnya lebih sering terjadi pada periode peralihan musim namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi di periode musim hujan.

"Secara esensial fenomena Puting Beliung dan Tornado memang merujuk pada fenomena alam yang memiliki beberapa kemiripan visual yaitu pusaran angin yang kuat, berbahaya dan berpotensi merusak," tukasnya.

Baca Juga: Geger Temu Mayat Tanpa Identitas di Hutan Milik Perhutani Kawasan Cibitung Sukabumi

Namun kata Ayu, istilah Tornado biasa dipakai di wilayah Amerika dan ketika intensitasnya meningkat lebih dahsyat dengan kecepatan angin hingga ratusan km/jam dan dimensi yang sangat besar hingga puluhan kilometer sehingga dapat menimbulkan kerusakan luar biasa.

"Sementara di Indonesia fenomena yang mirip tersebut diberikan istilah Puting Beliung dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relatif tidak sekuat Tornado yang terjadi di wilayah Amerika," tukasnya.

"Sehingga kami menghimbau bagi siapapun yang berkepentingan, untuk tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan di masyarakat, cukuplah dengan menggunakan istilah yang sudah familiar di masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat dapat memahaminya dengan lebih mudah," papar Teguh Rahayu.

Baca Juga: Identitas Muda Mudi Tewas Dalam Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

Masih kata Kepala BMKG Bandung, Angin Puting beliung merupakan kejadian fenomena alam berupa kejadian angin yang berputar dengan kecepatan kurang dari 70 Km/Jam.

"Sedangkan kecepatan Tornado lebih dari 70 km/jam. Kejadian kemarin sore kecepatan angin tercatat di AAWS Jatinagor hanya 36.8 Km/jam," terang Ayu.

"Jadi, Puting beliung itu adalah Small Tornado, itu kebiasaan masyarakat di Indonesia small tornado sering disebut puting beliung." sambung Dia.

Baca Juga: Tipu dan Bawa Kabur 13 Motor Ojol InDrive Pelaku Diringkus Polres Sukabumi Kota

Berdasarkan catatan BMKG, fenomena puting beliung telah terjadi beberapa kali di wilayah Bandung. Pada 5 Juni 2023 terjadi di Desa Bojongmalaka, Desa Rancamanyar, dan Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah-Bandung dan berdasarkan informasi media, fenomena tersebut menimbulkan kerusakan pada bangunan rumah warga dimana sebanyak 110 rumah rusak di Bojongmalaka, 20 rumah rusak di Kelurahan Andir, dan 11 rumah rusak di Rancamayar.

Pada Oktober 2023,  terjangan puting beliung juga terjadi di wilayah Banjaran Bandung, kejadian serupa terjadi pada Desember di wilayah Ciparay  Bandung yang menimbulkan beberapa kerusakan bangunan dan pohon tumbang.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X