Fenomena Angin Puting Beliung Kembali Terjadi di Bandung Ini Penjelasan BMKG

Photo Author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 20:23 WIB
Gambar ilustrasi angin puting beliung  (Pexels - Alexey Demidov)
Gambar ilustrasi angin puting beliung (Pexels - Alexey Demidov)

TatarMedia.ID - Angin Puting beliung kembali terjang wilayah Kabupaten Bandung, dilaporkan setidaknya 16 rumah warga rusak.

Fenomena angin puting beliung ini terjadi sekitar pukul 14.00 - 14.30 WIB di Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten  Bandung, Sabtu (24/02/2024).

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu membenarkan peristiwa angin puting beliung di wilayah Kertasari Kabupaten Bandung siang tadi.

Baca Juga: Update Terkini Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan Korban Luka Pasca Angin Puting Beliung Bandung-Sumedang

Lebih jauh Kepala BMKG Bandung jelaskan analisa penyebab angin puting beliung yang setidaknya terjadi dua kali dalam sepekan ini di wilayah Bandung.

Menurut Dia, suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, hal ini mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 mb sangat basah yakni berada pada rentang antara 65-95 persen.

Ex TC Lincoln masih terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, selatan Bali. Terpantau pula sirkulasi siklonik di Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya pertemuan angin (konfluensi) di sepanjang Pulau Sumatera bagian selatan hingga ke Pulau Jawa termasuk Jawa Barat. Serta belokan (shearline) di Samudera Hindia bagian barat hingga selatan Jawa Barat.

Baca Juga: Heboh Fenomena Angin Puting Beliung di Bandung Ini Penjelasan BMKG

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan disekitar wilayah konfluensi dan belokan angin.

Lanjut Teguh Rahayu,  MJO berada pada kwadran 3 (kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia).

Gelombang tipe Kelvin aktif disekitar Sumatera bagian selatan, Selat Sunda hingga Laut Jawa Bagian barat.

Baca Juga: Fenomena Pusaran Angin Puting Beliung di Bandung Bukan Tornado

"Indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga kuat di sebagian wilayah Jawa Barat sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal," jelas Teguh Rahayu.

Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem wilayah Jawa Barat yang dibuat oleh BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat diseminasikan pada tanggal 24 Februari 2024 mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 14.27 WIB sebanyak 2 kali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X