Demo Memanas Buntut Proyek Jalan Cemerlang Sukabumi Bikin Tiang Listrik Ambruk

Photo Author
- Jumat, 5 Juli 2024 | 23:13 WIB
Aksi demonstrasi GPS di Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Jalan Bhayangkara Sukabumi  (Rapik Utama)
Aksi demonstrasi GPS di Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Jalan Bhayangkara Sukabumi (Rapik Utama)

"Perencanaan yang kurang matang bukan hanya mengakibatkan program pembangunan tidak efektif, tetapi juga menjadi benih subur bagi tumbuhnya potensi korupsi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan proses perencanaan pembangunan dilakukan secara transparan, partisipatif, dan akuntabel guna mencegah terjadinya korupsi dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik," sambung Dia lagi.

GPS juga menuntut Dinas terkait melakukan evaluasi dan pengawasan kepada pihak ke tiga (pengembang).

"Hari ini PT Prima Mix yang saya tahu dan sesuai data, bahwa perusahaan itu telah memegang semua kendali juga semua proyek di Kota Sukabumi, termasuk di Dinas Bina Marga. Yang kita pertanyakan keseriusannya dimana, kalau sampai ada satu tiang listrik saja sudah roboh, harusnya sudah tahu ketika itu digali dampaknya seperti apa dan antisipasinya seperti apa, belum lagi keselamatan kerja dari para pekerja yang ikut dalam proses pekerjaannya," beber Danial.

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cibareno Perbatasan Sukabumi - Banten

Dalam aksi kali ini Danial  mengaku belum menerima jawaban dari Dinas terkait, sehingga GPS minta evaluasi tertulis selama 3 kali 24 jam.

"Jika tidak ditanggapi kami akan kembali lagi dengan jumlah massa lebih banyak lagi," pungkasnya.

Sementara itu, Staf Seksi Pembangunan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Ajat Sudrajat, menyatakan pihaknya akan menyampaikan seluruh aspirasi dari GPS kepada tingkat atas.

Baca Juga: Marwan Hamami Hindari Duel Head To Head di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

"Kalau terkait tiang listrik, kita ada galian saluran, cuma baru membuka kontruksi trotoar saja. Tapi karena kondisi (pengerjaan) waktu itu hujan dan posisi tiang listrik ada di sawah dan tanahnya tidak kuat sehingga terjadi ambruk," jelas Ajat.

Setelah mendapat laporan ambruknya tiang listrik, Ajat mengaku langsung meninjau lokasi.

Selanjutnya Bina Marga juga telah koordinasi dengan PT PLN untuk melakukan pengecekan tiang listrik yang berpotensi mengalami hal serupa (ambruk).

Baca Juga: Warning Dinas PU Kabupaten Sukabumi Kepada Pelaksana Proyek Untuk Tidak Main-main

"Terkait kelalaian itu bisa jadi. Cuma kita juga sebenarnya menjadi bahan evaluasi buat kita agar pekerjaan bisa lancar dan bermanfaat untuk masyarakat. Kita akan mengajukan inventarisasi kepada pimpinan. Itu kurang lebih 10 meteran baru membuka trotoar. Total panjang 200 meter lebih." tandasnya.

Aksi demonstrasi sempat memanas, terjadi kerusakan pada dua gerbang pintu keluar masuk kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat di Jalan Bhayangkara Sukabumi. Tanggapi hal ini, Ajat Sudrajat angkat suara.

"Gerbang kantor yang rusak saya menganggap wajar, bisa hilap atau emosi yang pasti kita bisa perbaiki lagi," pungkasnya.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X