TatarMedia.ID - BNPB terus memantau perkembangan situasi longsor yang menerjang kawasan tambang emas ilegal di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat.
Dalam insiden ini, dilaporkan belasan pekerja tambang emas ilegal meninggal dunia tertimbun material longsor.
Longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah labil itu terjadi pukul 17.00 WIB pada Kamis (26/09) lalu.
Baca Juga: 15 Penambang Emas Ilegal di Solok Sumatera Barat Meninggal Dunia Tertimbun Longsor
"Hingga Sabtu (28/09) pukul 12.00 WIB, tercatat total 12 orang meninggal dunia, dua orang masih dalam pencarian, dan 11 orang selamat.
"Sebelumnya, sempat dilaporkan ada 15 korban jiwa, namun setelah verifikasi ulang, jumlah tersebut terkoreksi," jelas Abdul Muhari Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB dalam keterangan resminya, Sabtu (28/09).
Menurut Muhari, di lokasi longsor sulit jaringan komunikasi dan masuk area blank spot sehingga informasi yang diterima tidak sepenuhnya akurat.
Baca Juga: Kondisi Terkini Kawasan Tambang Emas Tradisional di Gorontalo Pasca Diterjang Longsor
"Lokasi kejadian berada di Kecamatan Hiliran Gumanti, tepatnya di Nagari Sungai Abu. Kawasan ini dikenal sebagai area tambang ilegal, tempat diperkirakan 25 orang yang terdampak sedang bekerja ketika longsor terjadi," sambung Muhari.
Proses identifikasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, dan pihak terkait lainnya.
"Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Solok, Basarnas, TNI, Polri, PMI, serta masyarakat setempat," ungkapnya.
Baca Juga: Serat Emas Bangladesh Bernilai Miliaran Dolar di Tengah Bayang-Bayang Krisis Rohingya
"Total lebih dari 100 personel terlibat dalam operasi ini. Kendala utama yang dihadapi adalah medan yang sulit diakses, membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-6 jam dengan berjalan kaki, serta tidak adanya jaringan komunikasi di lokasi kejadian." sambung Dia.
Koordinasi intensif terus dilakukan antara BPBD Kabupaten Solok dengan berbagai pihak terkait, termasuk Basarnas dan TNI/Polri, untuk memastikan proses pencarian dan evakuasi dapat berjalan lancar. Pihak BPBD dan relawan juga telah bergerak untuk memberikan dukungan logistik bagi tim SAR di lapangan.
Artikel Terkait
Update Terkini Korban Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor 23 Orang
Terjadi Longsor Susulan Inilah Update Korban Penambang Emas Tertimbun Longsor di Gorontalo
Kondisi Terkini Kawasan Tambang Emas Tradisional di Gorontalo Pasca Diterjang Longsor
Terungkap! Surat Keterangan Wajib Serahkan 1,136 Ton Emas ke Budi Said Diduga Palsu
15 Penambang Emas Ilegal di Solok Sumatera Barat Meninggal Dunia Tertimbun Longsor