BNPB mengingatkan, bila terjadi hujan maka ada potensi lahar dingin terutama di kawasan hulu sungai yang berasal dari gunung, seperti Desa Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo.
Dalam kunjungan kerjanya hari ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Suharyanto didampingi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya mendapat penjelasan lebih rinci terkait aktivitas terkini Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca Juga: Erupsi! Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Naik Status Level IV Awas
Sepanjang perjalanan menuju Pos Pemantauan, terpantau banyak rumah warga berada di kawasan rawan bencana, Suharyanto menilai diperlukan langkah mitigasi relokasi masyarakat dari kawasan tersebut.
Bencana yang sudah terjadi beberapa hari lalu, dijadikan pengalaman berharga untuk masyarakat agar mentaati instruksi pihak-pihak yang berwenang dan bagi pemerintah untuk lakukan langkah-langkah meningkatkan kesiapsiagaan.
BNPB dan PVMBG Badan Geologi selanjutnya akan akan melakukan pemetaan kondisi gunung dan memasang Early Warning System.
Baca Juga: BRI Peduli Gerak Cepat Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Meski nantinya dipasangkan alat peringatan dini, Suharyanto berpesan bahwa sehebat apapun alatnya, belum ada yang bisa memprediksi secara tepat kapan letusan akan terjadi.
Setelah mengunjungi Pos Pemantauan, Kepala BNPB selanjutnya melihat korban yang mengalami luka saat erupsi terjadi di RSUD. Henrikus Fernandez Larantuka.
Para korban yang masih dirawat berjumlah lima orang dengan kondisi 1 korban luka berat dan 4 orang luka sedang.(*)
Artikel Terkait
Edukasi Dua Gunung Api Aktif di Kabupaten Sukabumi Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Banjir Lahar Masuk Pemukiman Warga
Erupsi! Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Naik Status Level IV Awas
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki 9 Korban Meninggal Dunia
BRI Peduli Gerak Cepat Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki