TatarMedia.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berhasil menekan potensi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Pasalnya, dari pantauan TatarMedia.ID sejak kemarin dan hari ini, cuaca di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi relatif cerah, Kamis (12/12/2024).
Bukan tanpa sebab, BNPB dan instansi terkait telah berhasil menekan potensi curah hujan tinggi di Sukabumi dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).
Baca Juga: BNPB dan BMKG Melaksanakan Modifikasi Cuaca di Langit Sukabumi
Data yang berhasil dihimpun TatarMedia.ID dari Pos Komando Utama tanggap darurat bencana Sukabumi, dalam sepekan terakhir bencana terjadi di 39 Kecamatan atau 172 Desa di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Jenis bencana hidrometeorologi basah yang terjadi dalam sepekan lalu itu meliputi longsor di 329 titik, Banjir di 282, Angin Kencang 34 kejadian, dan bencana pergerakan tanah di 670 titik.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto kepada awak media usai rapat koordinasi penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi menyatakan modifikasi cuaca yang telah dilakukan BNPB relatif efektif dalam menekan potensi cuaca ektrem.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Sukabumi, Bupati Ajukan Modifikasi Cuaca ke BNPB
"Kita sudah mitigasi jangan sampai ada bencana susulan, mulai tadi malam kita sudah melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) dan hasilnya cuaca di beberapa daerah utama di kabupaten Sukabumi sekarang, meski prediksi BMKG akan turun hujan secara ekstrem tapi ternyata dengan operasi modifikasi cuaca ini debit airnya bisa dikurangi, bukan berarti sama sekali dihilangkan, tetapi relatif cuacanya bisa dikendalikan," ungkap Suharyanto kepada TatarMedia.ID, Kamis (12/12).
Lebih jauh dijelaskan Suharyanto, operasi modifikasi cuaca cukup penting dalam meminimalisir potensi bencana susulan, mengingat daerah yang minggu lalu terdampak bencana masih rawan banjir, longsor dan tanah bergerak.
"Agar tidak terulang kembali (bencana susulan) dan tidak bertambah korban masyarakat terdampak.
Baca Juga: Update Dampak Kerusakan Bencana di Wilayah Kabupaten Sukabumi Hingga Malam Ini
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah memperpanjang status tanggap darurat bencana hingga 17 Desember 2024 mendatang.
"Masa tanggap darurat bencana diperpanjang oleh Bupati Sukabumi. Kita punya waktu seminggu dimana untuk pelayanan masyarakat terdampak di titik pengungsian kita perbaiki terus, lalu masyarakat juga diberikan penawaran, kalau mereka ingin keluar dari tempat pengungsian ,boleh mereka bisa mengungsi secara mandiri dan selama mengungsi secara mandiri mendapat bantuan pemerintah, namanya dana tunggu hunian," beber Suharyanto di Pos Komando Utama Bencana Banjir, Pergerakan Tanah, Longsor dan Angin Kencang, yang berada di Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi.
Artikel Terkait
BMKG : Antisipasi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Nataru, Minta Masyarakat Peka Informasi
Cuaca Ekstrem Sukabumi, Bupati Ajukan Modifikasi Cuaca ke BNPB
BNPB dan BMKG Melaksanakan Modifikasi Cuaca di Langit Sukabumi
Jajaran Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Hujan
Ternyata Ada Perawatan yang Harus Diperhatikan Agar Tanaman Hias Subur di Musim Hujan