Bantuan Kebencanaan Mengalir, Warga Desa Ciemas Bersiap Bangkit Pasca Bencana Hingga Rencana Relokasi

Proses Verifikasi dan Rencana Relokasi

Wisnu juga menyinggung mengenai kinerja tim verifikasi dari kabupaten yang telah melakukan pendataan selama dua hari terakhir.

Dari data awal, sekitar 200 rumah diusulkan untuk relokasi, meski jumlah tersebut masih bisa berubah seiring proses verifikasi lebih lanjut.

"Kami berharap tidak ada warga yang benar-benar membutuhkan relokasi tetapi terlewat dari pendataan. Saat ini, kami telah mengusulkan dua lokasi relokasi, yaitu lahan milik PTPN atau Perhutani. Karena desa tidak memiliki aset lahan, kami berharap proses ini berjalan lancar tanpa kendala," kata Wisnu.

Baca Juga: Longsor Jalur Palabuhanratu - Kiaradua, Bupati Sukabumi: Tak Berpengaruh ke Akses Wisata

Komitmen Perhutani untuk Pemulihan Sukabumi

Wakil Kepala Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Sukabumi, Uday Jubaedi, menjelaskan bahwa penyaluran donasi kebencanaan ini merupakan wujud kepedulian Perhutani kepada masyarakat terdampak bencana.

Hingga kini, bantuan telah disalurkan ke tiga lokasi berbeda, yakni Kecamatan Sagaranten, Lengkong, dan Ciemas.

Baca Juga: Beda Fakta, Netizen Geruduk Video Mr Bert Terkait Kabar Ransomware BRI Terkonfirmasi Hoax

"Bantuan ini adalah tahap ketiga yang telah disalurkan oleh Perhutani. Sebelumnya, bantuan juga diberikan ke wilayah Kecamatan Sagaranten dan Lengkong. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk mendukung masa pemulihan warga terdampak," ungkap Uday.

Terkait usulan penggunaan lahan Perhutani sebagai lokasi relokasi, Uday menyatakan bahwa hal tersebut memungkinkan, tetapi harus melalui survei dan prosedur yang berlaku.

"Kami bersama pihak terkait akan melakukan survei lokasi untuk memastikan keamanan area tersebut sebelum ditetapkan sebagai tempat relokasi," pungkasnya.