Beberapa Wilayah di Indonesia Terdampak Bencana Pertengahan Januari 2025

Photo Author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 20:10 WIB
Beberapa Wilayah di Indonesia Terdampak Bencana Pertengahan Januari 2025 (Rudi Imelda)
Beberapa Wilayah di Indonesia Terdampak Bencana Pertengahan Januari 2025 (Rudi Imelda)

Hingga Jumat (17/1) banjir belum surut dan BPBD setempat masih terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian

Banjir juga terjadi di Sumatera Utara, meliputi Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Simalungun.

"Tercatat hingga Sabtu (18/1), banjir di tiga wilayah tersebut berangsur surut dan BPBD terus melakukan monitoring dan mengimbau untuk tetap waspada mengingat cuaca pada wilayah terkait masih terpantau berawan," jelas Muhari.

Baca Juga: Banjir Melanda 11 Kecamatan di Kota Lampung 1 Korban Hilang 1 Korban Meninggal Dunia Tersengat Listrik

Di Provinsi Riau, banjir melanda Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Banjir rob dipicu pasang surut air laut merendam 57 rumah warga Kecamatan Tenayan Raya. Hingga Jumat (17/1) pukul 23.55 WIB banjir masih bertahan hingga 30 cm.

Selanjutnya banjir akibat luapan sungai di Kabupaten Kuansing merendam 37 rumah dan sebanyak 148 jiwa terdampak.

Baca Juga: Modus Kenalan dan Rayuan di Medsos, Motor Milik Perempuan di Sagaranten Sukabumi Dibawa Kabur Pria Asal Bogor

Banjir yang dipicu oleh luapan sungai, merendam 125 rumah warga dan fasilitas lainnya di Kabupaten Pelalawan.

Sedangkan di Kabupaten Kampar, banjir merendam dua kecamatan yang berdampak pada 208 unit rumah dan 1.217 jiwa. Hingga Jumat (17/1) banjir masih bertahan dengan tinggi muka air 1 meter.

Sementara itu, Banjir melanda 11 kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Satu warga dinyatakan hilang, satu korban lainnya meninggal dunia akibat sengatan listrik.

Baca Juga: Toxic Friendship: Penyebab, Dampak, dan Cara Menyelamatkan Diri

Di Sulawesi Selatan, banjir melanda Kabupaten Luwu Utara disebabkan oleh jebolnya tanggul akibat peningkatan debit air sungai yang dipicu curah hujan tinggi dan berdampak pada 177 unit rumah.

Kerugian materil akibat banjir di kawasan tersebut meliputi tiga unit fasilitas ibadah, dua unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan dan kantor desa, 229 hektar lahan pertanian, 164 hektar lahan perkebunan dan 13 hektar lahan persawahan terdampak.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X