Banjir Bandang Terjang Kabupaten Bima, 2 Warga Meninggal Dunia 6 Korban Hanyut Dalam Pencarian

TatarMedia.ID - Banjir bandang terjang Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (02/02/2025) sore kemarin.

Dilaporkan dua warga meninggal dunia dan enam lainnya masih dalam pencarian diduga terseret banjir.

Debit air tinggi akibat hujan deras di bagian hulu pegunungan Pulau Sangeang disertai material kayu dan batu hingga berdampak kerusakan yang cukup signifikan bagi warga yang berada di lereng pegunungan.

Baca Juga: Polisi Selidiki dan Buru Pelaku Kasus Pembuangan Bayi di Sukabumi, Diduga Gunakan Mobil Putih

"Hingga hari ini, jumlah korban meninggal dunia dua orang, enam orang lainnya hanyut masih dalam pencarian," ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Senin (03/02).

Kondisi mutakhir pada Senin (3/2) pukul 12.00 WIB siang ini genangan air telah surut.

Saat ini tim gabungan fokus pada pencarian dan penyelamatan korban yang dinyatakan hilang terseret banjir.

Baca Juga: Mobil Rombongan Universitas Suryakancana Cianjur Kecelakaan di Letter S Cikidang 11 Korban Dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu

"Hingga siang ini, tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di pesisir pantai untuk pencarian korban hilang," sambung Muhari.

Hasil kaji cepat sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bima mencatat tujuh rumah panggung milik warga hanyut tersapu banjir, dan 99 warga mengungsi sementara ke rumah kerabat dan masjid terdekat.

Selain rumah warga, tiga jembatan putus (Jembatan Tololai Desa Mawu, Jembatan Ujung Kalate Desa Nipa dan Jembatan Talapiti Desa Talapiti) dan satu ruas jalan di Desa Nanga Wera nyaris terputus.

Baca Juga: Tak Perlu BPJS! Begini Cara Mendapatkan Skrining Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun

"Selain itu, seluas 40 hektar areal pertanian terdampak, tanaman padi milik warga terbawa banjir dan areal persawahan dipenuhi sedimen," jelasnya lagi.