Di Kabupaten Kampar, banjir yang terjadi akibat luapan sungai Sukaramai sejak Kamis (27/2) dini hari menyebakan sebanyak 5.306 jiwa warga Kecamatan Tapung Hulu dan Koto Kampar Hulu terdampak banjir.
Kerugian materil yang tercatat antara lain 1.382 unit rumah, dua masjid, dua fasum (Pasar) dan 1 fasdik terdampak (masih dalam pendataan).
"Kondisi mutakhir pada pagi ini dilaporkan air telah surut namun wilayah ini masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Kampar," jelas Muhari.
Baca Juga: 18+ Ucapan Marhaban Ya Ramadhan, Bisa untuk Status Sosmed
Sementara itu di Kota Pekanbaru banjir melanda empat kecamatan. Wilayah terdampak diantaranya Kecamatan Bukit Raya, Sail, Tuah Madani, dan Tenayan Raya. Tinggi muka air berkisar antara 65-80 sentimeter dengan 796 jiwa terdampak.
Di Kabupaten Kuantan Sengigi, hujan deras menyebabkan Sungai Batang Kuantan meluap dan merendam pemukiman warga pada Jumat (28/2) kemarin.
Dua lokasi terdampak yaitu Desa Teluk Beringin di Kecamatan Gunung Toar dan Desa Banjar Padang di Kecamatan Kuantan Mudik.
Baca Juga: BMKG Pasang Alat Pemantau Tsunami Terbaru
"Kejadian ini merendam 36 unit rumah warga dengan ketinggian 30-50 sentimeter. Total warga terdampak sebanyak 144 jiwa. Kondisi mutakhir banjir dilaporkan berangsur surut," sambung Muhari.
Di Kabupaten Rokan Hulu banjir terjadi sejak Kamis (27/2). Kejadian ini berdampak pada 33 desa dan kelurahan di 11 kecamatan. Hingga Jumat (28/2) genangan air dilaporkan belum surut dengan ketinggian bervariasi di setiap wilayah antara 30-100 sentimeter.
Data sementara yang dicatat BPBD Kabupaten Rokan Hulu, sebanyak 5.332 KK atau 21.070 jiwa terdampak banjir ini.
Mengingat saat ini masih ada dalam musim penghujan dan terdapat beberapa kejadian bencana hidrometeorologi basah, BNPB senantiasa mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaaan dan bersiaga menghadapi potensi bencana tersebut.
Langkah yang dapat diupayakan antara lain rutin melakukan pembersihan sungai dan saluran air untuk menghindari tersumbatnya air, selalu periksa kondisi cuaca secara terkini dan memantau debit air di sungai. Selain itu juga siapkan jalur evakuasi dan titik evakuasi untuk mempermudah warga ketika harus meninggalkan rumah untuk evakuasi saat bencana terjadi.(*)
Artikel Terkait
Kondisi Terkini Setelah 2 Pekan Banjir Bandang Melanda Kabupaten Situbondo Jawa Timur
Banjir di Sejumlah Wilayah Ribuan Rumah Terendam
Cuaca Ekstrem Jawa Barat, Longsor Timbun Warga Garut dan Banjir Rendam 100 Rumah di Cirebon
3 Mahasiswa di Lampung Meninggal Dunia Terseret Banjir Bandang
Banjir Melanda 836 Rumah di Kabupaten Pasawaran Lampung