7 Kendaraan Terjebak Longsor 5 Hari Belum Terevakuasi di Ruas Jalan Kiaradua - Jampangtengah

TatarMedia.ID - Sejumlah kendaraan terjebak beberapa hari di ruas jalan Kiaradua - Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi akibat longsor.

Belasan titik longsor menutup ruas jalan erjadi akibat hujan deras disertai angin kencang pada kamis (06/03) di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Salah seorang pengendara asal Surade, Dani Sohibul mengatakan, ada sekitar 7 kendaran yang sempat terjebak di sekitar Kampung Cimonyet, Kecamatan Lengkong.

Baca Juga: Update Pencarian 3 Warga Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi

"Ya saya terjebak mulai kamis malam disini dengan beberapa kendaraan lain seperti Elf dan juga mobil tangki Pertamina," ungkap Dani, Selasa (11/03).

Bahkan Dani mengaku kendaraannya nyaris tertimbun longsor, beruntung berhasil menepi di tempat yang aman.

"Alhamdulillah saat kejadian kami berhasil berhenti di tempat yang aman, dan tak lama longsor pun menutup badan jalan, meski akhirnya terjebak, saya dari Surade dengan tujuan ke Bogor," ujarnya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Akses Jalan Bagbagan - Kiaradua Pasca Bencana Banjir dan Longsor

Pasca kejadian longsor yang menutup akses jalan, semua pengendara dan penumpang bermalam di lokasi yang terisolir, dan ke-esok harinya sebagian mencoba jalan kaki dan mencari pertolongan warga sekitar.

"Besoknya pada jalan kaki, ada juga yang terus bertahan disini tidak ada bekal. Hingga saat ini sudah 5 malam kendaran terjebak, saya mohon bantuan pada pihak berwenang agar kami bisa melanjutkan perjalan atau kembali, yang penting lolos dari sini." harap Dani.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah 4 PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Entis Sutisna membenarkan belasan titik longsor menutup badan jalan ruas Kiaradua - Jampangtengah.

Baca Juga: Warga Geram! Kantor Kades Ciemas Sukabumi Disegel Warga, Ternyata Ini Pemicunya

"Perlu kami sampaikan sampai hari ini kita terus berusaha untuk membuka akses jalan yang terkena longsoran ke badan jalan, di situ kita posisikan per 50 meter itu loader untuk pembersihan, sampai hari ini untuk bisa menembus jalan itu kira-kira ada 100 meteran lagi," kata Entis Sutisna.