Gempa Bogor Disertai Suara Gemuruh, Ternyata Ini Penyebabnya

Photo Author
- Jumat, 11 April 2025 | 09:25 WIB
Gempa Bogor Disertai Suara Gemuruh, Ternyata Ini Penyebabnya (BMKG)
Gempa Bogor Disertai Suara Gemuruh, Ternyata Ini Penyebabnya (BMKG)

TatarMedia.ID - Gempa tektonik magnitudo 4,1 guncang Kota Bogor pukul 22:16:13 WIB, Kamis (10/04/2025) tadi malam.

Episenter Gempa berada di darat pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT di kedalaman (hiposenter) 5 km.

Sejumlah warga mendengar suara gemuruh dan dentuman, sebagai bukti jika hiposenter gempa sangat dangkal.

Baca Juga: Gempa Terkini M4,1 Guncang Bogor dan Sekitarnya, Pusat Gempa Berlokasi di Darat

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya menjelaskan, Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang disebabkan akibat aktivitas Sesar Aktif.

Lebih jauh dijelaskan Daryono, bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI  (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).

Baca Juga: Inalillahi Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Menurut Daryono, Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008).

"Jadi pembangkit gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG," jelasnya.

Guncangan gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok pada Skala Intensitas III-IV MMI. Gempa.yang terjadi menimbulkan kerusakan ringan pada sejumlah bangunan rumah warga di Kota Bogor.

Baca Juga: Priguna Nonaktif Permanen Kasus Dokter Bius dan Rudapaksa Keluarga Pasien

Menurut Daryono, munculnya suara gemuruh dan dentuman saat guncangan gempa ini terjadi adalah hal wajar.

"Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh," jelas Daryono.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X