Bentuk bangunan yang megah seperti yang terlihat saat ini merupakan hasil pemugaran pada tahun 1987.
Lebih dari sekadar tempat beribadah, Vihara Widhi Sakti juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya bagi komunitas Tionghoa di Sukabumi.
Berbagai perayaan seperti Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh dirayakan dengan meriah, menarik perhatian tidak hanya umat Buddha tetapi juga masyarakat luas, menjadi simbol toleransi dan keberagaman di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Resep Membuat Kue Ape, Nostalgia Rasa dengan Jajanan Zaman Dulu
Pertunjukan seni tradisional seperti barongsai dan wayang juga seringkali ditampilkan di vihara ini.
Keberadaan Vihara Widhi Sakti bukan hanya mencerminkan sejarah panjang komunitas Tionghoa di Sukabumi, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan kota secara keseluruhan.
Bangunan ini menjadi pengingat akan masa lalu, simbol harapan di tengah kesulitan, dan wujud harmonisasi antar budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.
Baca Juga: Bikin Melongo! Souvenir Pernikahan Luna Maya & Maxime Bouttier Barang Branded Semua!
Hingga kini, Vihara Widhi Sakti terus berdiri kokoh, menjadi rumah spiritual dan warisan budaya yang berharga bagi Kota Sukabumi.
Artikel Terkait
Gua Suci Palang, Jejak Sejarah Majapahit yang Memukau dengan Cahaya Surga
Mengulik Sejarah Singkat Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Museum Zoologi Bogor, Wisata Edukasi dan Sejarah Alam di Jantung Kota Hujan
Berasal dari Jawa Tengah, Ini Sejarah Tari Cepet yang Berkembang di Sukabumi
Menelisik Sejarah Keris, Senjata Tradisional Jawa Barat yang Melegenda