Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Lamongan, Gresik, dan Demak, dengan status siaga darurat dan ketinggian air yang bervariasi antara 10–150 cm.
Di Kabupaten Trenggalek, dua bencana terjadi secara bersamaan yaitu tanah longsor yang menyebabkan enam jiwa hilang dan banjir menewaskan satu kprban jiwa.
Banjir di Kabupaten Karawang dan Blora juga berdampak signifikan dengan ribuan warga terdampak dan ratusan rumah tergenang. Status siaga darurat telah diberlakukan, dan pendampingan oleh BNPB masih dalam proses.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau masih terjadi, dengan total luas lahan terbakar sejak awal tahun hingga 21 Mei 2025 mencapai sekitar 106,08 hektare.
Baca Juga: Penjelasan BMKG Terkait Kondisi Cuaca Terkini Musim Hujan Memasuki Kemarau
Perkembangan terakhir, terdapat penambahan area terbakar seluas 11 hektar. Seluruh satgas gabungan baik darat hingga udara terus mengupayakan pemadaman.(*)
Artikel Terkait
Cuaca Ekstrem Jawa Barat, Longsor Timbun Warga Garut dan Banjir Rendam 100 Rumah di Cirebon
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Tekan Resiko Banjir Jabodetabek
Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Dilakukan Malam Hari
Cuaca Ekstrem Terjangan Angin Kencang Berdampak Kerusakan di 9 Kecamatan Wilayah Kabupaten Sukabumi
Penjelasan BMKG Terkait Kondisi Cuaca Terkini Musim Hujan Memasuki Kemarau