Penjelasan BMKG Terkait Kondisi Cuaca Terkini Musim Hujan Memasuki Kemarau

Photo Author
- Kamis, 22 Mei 2025 | 22:15 WIB
Penjelasan BMKG Terkait Kondisi Cuaca Terkini Musim Hujan Memasuki Kemarau (Traveloka)
Penjelasan BMKG Terkait Kondisi Cuaca Terkini Musim Hujan Memasuki Kemarau (Traveloka)

TatarMedia.ID - Berdasarkan analisis klimatologi terkini BMKG pada dasarian II Mei 2025, hanya sekitar 11 % zona musim di wilayah Indonesia yang telah memasuki musim kemarau. Sementara itu 73% Zona Musim masih berada pada musim hujan.

Hal ini menunjukkan bahwa hampir sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.

Dinamika cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia masih menunjukkan pola peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau dikenal dengan masa pancaroba.

Baca Juga: Update Kondisi Gunung Api Lewotobi Laki-laki Terkini

Pada periode ini, umumnya pola cuaca cenderung cerah pada pagi hingga menjelang siang hari, lalu berubah menjadi hujan disertai petir pada sore hingga malam hari.

Dalam sepekan terakhir, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat telah memicu bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Indonesia.

Kejadian tersebut tidak hanya diakibatkan oleh mekanisme konvektivitas lokal yang sering terjadi pada masa peralihan, melainkan juga dipengaruhi oleh dinamika atmosfer berskala lebih luas, diantaranya adalah aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan Kelvin, serta adanya gangguan tropis di barat daya Bengkulu.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terjangan Angin Kencang Berdampak Kerusakan di 9 Kecamatan Wilayah Kabupaten Sukabumi

Saat ini MJO terpantau aktif secara spasial di wilayah selatan Indonesia dan diprediksi konsisten berada di wilayah tersebut hingga beberapa hari mendatang.

Selain itu, gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial juga cenderung persisten berada di sebagian wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan.

Fenomena tersebut menurut BMKG berpotensi memberikan pengaruh signifikan dalam memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan, khususnya di bagian selatan dan tengah Indonesia.

Baca Juga: Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Dilakukan Malam Hari

Mengingat kondisi atmosfer yang masih relatif dinamis dan dapat berubah secara tiba-tiba pada periode ini, masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat sewaktu-waktu terjadi, seperti hujan lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X