Korban Longsor Tambang di Cirebon Bertambah 14 Orang 8 Orang Hilang

Photo Author
- Sabtu, 31 Mei 2025 | 10:57 WIB
Korban Longsor Tambang di Cirebon Bertambah 14 Orang
Korban Longsor Tambang di Cirebon Bertambah 14 Orang

TatarMedia.ID - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil temukan dan evakuasi tiga jenazah korban longsor di kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5) kemarin.

Jumlah korban meninggal dunia hingga Jumat malam menjadi 13 jiwa. Hal tersebut diungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 13 korban meninggal dunia, 5 diantaranya masih dalam proses identifikasi.

Baca Juga: Surganya Jawa Barat! Situ Wulukut, Danau Buatan dengan Panorama Mirip Ranu Kumbolo

Kaji cepat sementara mencatat terdapat 3 unit alat berat ekskavator dan 6 unit mobil truk turut tertimbun longsor.

Operasi pencarian dan penyelamatan korban masih menjadi prioritas penanganan darurat saat ini. Tim  gabungan melibatkan unsur BPBD Kabupaten Cirebon, TNI/Polri, Basarnas, relawan, dan warga kembali melakukan operasi pencarian hari ini.

"Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh instansi terkait hingga dua hari ke depan untuk wilayah Kabupaten Cirebon kondisi cuaca terpantau cerah berawan," ungkap Abdul Muhari, Sabtu (31/05).

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung Barat Satu Korban Meninggal Dunia

Meski prakiraan cuaca cerah, BNPB tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

"Terutama bagi tim SAR gabungan yang sedang melakukan operasi pencarian dan pertolongan untuk tetap memprioritaskan keselamatan mengingat masih berpotensi terjadinya bencana susulan," ungkap Muhari.

Bagi warga yang tinggal di dekat lereng tebing dan pinggir sungai, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah dan debit air disekitar aliran sungai. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih.

Baca Juga: Geger! Petugas Keamanan Pabrik Pupuk di Padabeunghar Jampangtengah Tewas

Terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, penanganan bencana telah dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.

"Kami bersama jajaran terkait, termasuk wakil bupati, TNI/Polri, Basarnas, serta BPBD kabupaten dan provinsi, bahu-membahu melakukan evakuasi dan penanganan darurat," kata Herman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X