“Hingga hari ini, 21 korban ditemukan meninggal dunia, 4 orang masih dalam pencarian, dan 11 mengalami luka-luka,” ungkap Muhari.
Sementara pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat resmi dihentikan setelah berlangsung selama 14 hari sejak 17 Mei. Sebanyak 16 korban ditemukan meninggal, sementara 4 orang yang masih hilang dinyatakan meninggal dunia oleh tim gabungan.
Cuaca Ekstrem Masih Mengintai
BMKG memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 6 Juni 2025 di sejumlah wilayah, termasuk Sumatra bagian tengah dan selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Kalimantan timur dan selatan, Sulawesi tengah dan selatan, serta Papua bagian barat.
Kondisi musim kemarau yang belum merata turut meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas, Dorong Ekonomi Inklusif
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, baik berupa banjir maupun kekeringan. Persiapan jalur evakuasi, logistik, dan sarana penanganan darurat menjadi langkah penting untuk meminimalkan risiko.
Artikel Terkait
Cireong Park: Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Syawal Ciamis
Rengganis Suspension Bridge, Rasakan Sensasi Berjalan di Atas Awan
Mengetahui Makna dan Hikmah Kurban: Lebih dari Sekadar Menyembelih Hewan
Berikut Sejarah dan Asal Usul Ibadah Kurban: Sebuah Kisah Ketaatan Abadi
Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas, Dorong Ekonomi Inklusif
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Seram Bagian Timur, Tak Berpotensi Tsunami
Menteri ESDM Bahlil Klaim Tak Dilibatkan Soal Diskon Listrik yang Dibatalkan Pemerintah
Mengenal Timothy Ronald: Sosok di Balik Gerakan Literasi Keuangan Milenial Indonesia
Istri Keenan Nasution Sebut Vidi Aldiano Bukan Siapa-siapa Tanpa 'Nuansa Bening'
Video Ungkap Dugaan Pelecehan Terhadap Gadis di Sukabumi, Empat Remaja Diperiksa Polres Sukabumi