TatarMedia.ID - Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 dengan titik pusat pesisir Timur Kamchatka Rusia berpotensi memicu tsunami di Indonesia.
Gempa yang terjadi pada Rabu 30 Juli 2025 pukul 06:24:50 WIB dengan titik episenter berada pada koordinat 52,51° LU 160,26° BT di kedalaman 18 km.
"Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench)," jelas Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rabu (30/07).
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Terkini Guncang Garut Rabu Sore 18 Juni
Lanjut Daryono, gempabumi ini memiliki mekanisme naik ( thrust fault ). Berdasarkan laporan PTWC gempabumi ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Hasil analisis BMKG gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status Waspada (ketinggian Tsunami kurang dari 0.5 meter) di wilayah Talaud (ETA 14:52:24 WITA), Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA), Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT), Manokwari (ETA 16:08:54 WIT), Raja Ampat (ETA 16:18:54 WIT) Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT), Supiori (ETA 16:21:54 WIT), Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT), Jayapura (ETA 16:30:24 WIT), Sarmi (ETA 16:30:24 WIT).
Hasil Observasi Pengamatan Tinggi Muka Laut (Tsunami) Tsunami Gauge.
Petropavlovsk, Rusia (07:00 WIB) 0.1 meter, Nikol Skoe, Rusia (07:17 WIB) 0.3 meter, Hanasaki, Jepang (08:16 WIB) 0.3 meter, Kushiro, Jepang (08:30 WIB) 0.1 meter, Ofunato, Jepang (08:47 WIB) 0.4 meter, Chichijima, Jepang (10:00 WIB) 0.1 meter, Saipan, USA (11:30 WIB) 0.1 meter, Guam, USA (11:40 WIB) 0.1 meter, Hanalai, Hawai (12:20 WIB) 1.0 meter, Haleiwa, Hawai (12:35 WIB) 1.5 meter, Legaspi, Filipina (13:23 WIB) 0.07 meter, Lombrom, Papua Nugini (14:02 WIB) 0.3 meter, Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0.2 meter, Pel. Tapaleo, Halamhera Tengah (14:15WIB) 0.06 meter, Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0.2 meter, Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0.2 meter,Depapre Jayapura Papua,Indonesia (14:45 WIB) 0.2 meter, Sausapor, Papua Barat (15:04WIB) 0.2 meter, Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0.05 meter, Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0.08 meter.
Baca Juga: Ngaku Bangga Hamil di Luar Nikah, Ini Profil Aktris Lina Mukherjee
Sementara itu, Tsunami gauge di wilayah Gorontalo tidak terdeteksi anomali muka laut.
"Masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai, Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa." jelas Daryono.
Hingga pukul 16.30 WIB, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 43 aktivitas gempa susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar M 6.9 dan magnitudo terkecil M4.7.(*)
Artikel Terkait
Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Musim Hujan Padahal Saat Ini Musim Kemarau
Geger! Temu Mayat Bayi Laki-laki di Kawasan Bendungan PLTA Ubrug Sukabumi
Penjelasan BMKG Terkait Kondisi Cuaca Terkini Musim Hujan Memasuki Kemarau
Gempa Terkini Guncang Seram Bagian Timur Maluku Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Terkini Guncang Sukabumi Banten dan Sekitarnya