TatarMedia.ID - Tarif subsidi listrik menjadi salah satu hal yang menjadi sorotan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Subsidi listrik yang terealisasi pada semester I/2025 mencapai Rp36,6 triliun dan untuk sepanjang tahun 2025 ini kemungkinan akan mencapai Rp89 triliun.
Dengan angka realisasi subsidi listrik tersebut, Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan berbagai upaya untuk mengurangi anggaran subsidi listrik.
Baca Juga: PLN Jadwalkan Padam Pagi, Listrik Kertajaya Belum Nyala Hingga Kamis Malam
Pemerintah Kembangkan PLTS
Menkeu Purbaya menuturkan ketika rapat terbatas di Hambalang belum lama ini, ada pembahasan mengenai program pengurangan subsidi listrik.
“Waktu itu dibicarakan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tapi kita lihat harganya masih agak terlalu tinggi,” ujar Purbaya dalam keterangannya kepada awak media belum lama ini.
Menurut Menkeu, pemerintah saat ini sedang mengembangkan teknologi agar harga produksi mendekati harga murah dari sekarang.
Baca Juga: Investigasi Kasus Korupsi PLN, Dugaan Penyimpangan Dana Proyek PLTU
Ia menambahkan, bahwa nantinya bisa mengecilkan bahkan menghilangkan subsidi listrik namun harga yang dibayar masyarakat tetap rendah.
Mempergunakan Sumber Energi Terbarukan
Penggunaan sumber energi terbarukan juga terbuka agar lebih murah karena bisa menekan dari sisi harga.
“Sedang dicari teknologi PLTS yang bagus, kemungkinan juga memakai sumber-sumber energi terbarukan yang lebih murah dibanding yang ada sekarang,” tegas Purbaya.
Baca Juga: Diskon 50 Persen Tarif Listrik PLN Berlaku Mulai Hari Ini
“Jadi sedang dicari PLTS tapi masih dihitung peningkatan efisiensinya,” tambahnya.
Subsidi Berkurang Bukan untuk Menaikkan Tarif Listrik
Tujuan penggunaan PLTS dan sumber energi terbarukan yang diharapkan bisa mengurangi anggaran subsidi, tidak serta-merta tarif listrik akan naik.
Artikel Terkait
BYD Seal 06: Sedan Listrik Revolusioner dengan Jarak Tempuh Fantastis
Truk Pengangkut Semen Tak Kuat Menanjak, Mundur Hantam Tiang Listrik di Cicantayan Sebabkan Macet Panjang
Menteri ESDM Bahlil Klaim Tak Dilibatkan Soal Diskon Listrik yang Dibatalkan Pemerintah
PLN Jadwalkan Padam Pagi, Listrik Kertajaya Belum Nyala Hingga Kamis Malam
Denza D9 hingga Z9 Hebohkan GIIAS 2025, Siap Tantang Mobil Listrik Premium Lain