“Kalau subsidi berkurang bukan berarti naikin harganya, dicari sumber-sumber yang penghasil listrik yang pembiayaannya murah. Namanya usaha,” terangnya.
Untuk perhitungan estimasi penerapannya, Purbaya menyatakan akan diserahkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pihaknya akan fokus pada anggaran dan investasi di awal program.
“Pasti pertama ada pembiayaan sedikit kan, awalnya ada investasi. Kita akan hitung ulang itu,” kata Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani ini.
Baca Juga: PLN Jawab Permasalahan Listrik yang Kerap Terjadi di Sukabumi Terutama Pajampangan
“Kalau investasi besar tapi betul-betul menghasilkan, nanti begitu jadi listrik yang lebih murah, yang bisa mengurangi subsidi dalam berapa puluh tahun ke depan, saya nggak akan ragu untuk membiayainya. Maunya pengurangan subsidi hilang semua, tapi nggak segampang itu, sedang dikembangkan teknologinya untuk lebih murah lagi,” paparnya.
Purbaya juga mengatakan telah melihat desain PLTS untuk membuat baterai dan solar panel sendiri, meski menjanjikan namun menurutnya masih ada yang perlu diperbaiki.
“Tapi itu pasti kelihatannya ke depan akan bisa dicapai,” tandasnya.(*)
Artikel Terkait
BYD Seal 06: Sedan Listrik Revolusioner dengan Jarak Tempuh Fantastis
Truk Pengangkut Semen Tak Kuat Menanjak, Mundur Hantam Tiang Listrik di Cicantayan Sebabkan Macet Panjang
Menteri ESDM Bahlil Klaim Tak Dilibatkan Soal Diskon Listrik yang Dibatalkan Pemerintah
PLN Jadwalkan Padam Pagi, Listrik Kertajaya Belum Nyala Hingga Kamis Malam
Denza D9 hingga Z9 Hebohkan GIIAS 2025, Siap Tantang Mobil Listrik Premium Lain