Atas hal tersebut, Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan G. Lewotobi Perempuan dan pengunjung wisatawan agar tidak beraktivitas atau berada pada jarak 2 km dari pusat kawah G. Lewotobi Laki-laki & G. Lewotobi Perempuan serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Natal dan Tahun Baru BMKG Siapkan Radar
Masyarakat dipinta agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isyu-isyu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat agar terus mengikuti update informasi aktivitas gunung dari pemda/bpbd setempat,"
Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera atau Pos Pengamatan G. Lewotobi Perempuan di Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Baca Juga: Cara Agar Tidak Terjebak Macet dan Persiapan Saat Terjebak Kemacetan
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki dan G. Lewotobi Perempuan." Pungkasnya.