nasional

Sumedang Kembali Diguncang Gempa BMKG Bentuk Tim Khusus Lakukan Hal Ini

Kamis, 4 Januari 2024 | 18:17 WIB
BMKG membuat tim khusus untuk melakukan analisa di lapangan terkait Gempabumi di Sumedang Jawa Barat (TatarMedia.ID - Rudi Imelda )

TatarMedia.ID - Gempabumi berkekuatan magnitudo 2,5 guncang wilayah Kabupaten Sumedang Jawa barat, kamis (04/01/2024).

Hasil analisa BMKG menunjukkan Gempabumi terjadi pukul 16.22.11 WIB dengan titik episenter berada pada koordinat 6.81 Lintang Selatan dan 107.93 Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km Timur Laut kabupaten Sumedang pada kedalaman 7 km.

"Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat," ungkap Dr Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Kamis (04/01).

Baca Juga: Suami Bunuh dan Mutilasi Istri di Malang Terancam Hukuman Mati

Dampak Gempabumi digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) dan laporan masyarakat, Gempa dirasakan  di wilayah Sumedang pada Skala Intensitas II MMI.

BMKG memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Hingga pukul 17.00 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," jelas Daryono.

Baca Juga: Wanita Cantik Babak Belur Dianiaya Saat Minta Tanggungjawab Pacar

Lebih jauh menurut Daryono, dengan tingginya aktivitas kegempaan di lokasi berdekatan di wilayah Sumedang, BMKG membuat Tim untuk turun lapangan melakukan analisis site class.

"Saat ini Tim BMKG sedang turun lapangan untuk analisis site class, identifikasi sesar pembangkit gempa dengan metode seismik (microseismic), Magnetotelluric (MT), identifikasi kelurusan struktur (lineament) menggunakan Drone Lidar," terang Daryono.

Selain melakukan analisa di lapangan, tim BMKG melakukan sosialisasi mitigasi gempa kepada warga sekitar.

Baca Juga: Gempa dan Tsunami Melanda Jepang Kemenlu RI Berkoordinasi Dengan Otoritas Setempat Terkait Nasib WNI

Menjawab sejumlah isu yang berkembang, terkait tingginya aktivitas gempa di sejumlah tempat akhir-akhir ini, Daryono menyatakan hal tersebut masih relatif wajar.

"Banyaknya aktivitas gempa di berbagai tempat akhir-akhir ini masih wajar dan bukan berarti saling picu antar gempa karena memang sumber gempa kita banyak. Ada setidaknya 13 segmen subduksi lempeng, lebih dari 295 sesar aktif termasuk yang belum  terpetakan." jelas Daryono kepada TatarMedia.ID.(*)

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB