TatarMedia.ID - Tim gabungan hingga hari ini terus melakukan upaya evakuasi korban longsor dan banjir bandang di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Pusat Pengendalian Operasi pada BNPB melaporkan, kondisi lokasi terdampak bencana sulit dijangkau petugas.
Tim gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Intan Jaya, Polres, Koramil, pengurus gereja dan relawan warga setempat.
Baca Juga: Update Banjir di Demak 16 Desa Terendam Ternyata Ini Penyebabnya
"Perkembangan terakhir 5 warga meninggal dunia dan 1 lainnya luka berat akibat bencana ini," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Jumat (09/02).
Menurut Muhari, tanah longsor dan banjir bandang terjadi pukul 17.00 waktu setempat atau WIT Selasa (06/02) kemarin.
"Selain berdampak jatuhnya korban jiwa, material longsor menutup akses jalan, perkebunan dan rumah warga," sambung Muhari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Intan Jaya masih melakukan pendataan terhadap rumah terdampak tanah longsor.
BPBD juga masih melakukan pendataan warga yang melakukan pengungsian.
"Dampak banjir bandang yang menerjang wilayah ini, BPBD menyebutkan debit air masih tinggi dan arus deras yang menghambat penanganan darurat di lokasi terdampak," terang Muhari.
Baca Juga: Bus Pariwisata Kramat Djati Jatuh ke Jurang Sedalam 20 Meter di Puncak Cianjur
Daerah terdampak di Distrik Sugapa meliputi Kampung Yoparu Bulagi, Yoparu Galunggama, Yoparu Ngamagae, Wandoga, Yokatapa, Kumbalagupa, Bilogai, Puyagia Baitapa dan Zambili.