Lebih jauh Daryono mengungkapkan, pembangkit gempa Bawean M 5,9 dan M 6,5 pada 22 Maret 2024 diduga akibat aktivitas Sesar Muria (*Peter Lunt-2019).
Baca Juga: Update Kerusakan Dampak Gempa Tuban di Sejumlah Wilayah Jawa Timur
BMKG menghimbau Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)