TatarMedia.ID - Tebing setinggi 15 meter longsor timpa bangunan di Sukabumi, satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Longsor tebing membawa rumpun bambu terjang bangunan salah satu Ponpes (Pondok Pesantren) yang berada di perbatasan Kadudampit dan Cisaat.
Bencana longsor hingga mengakibatkan korban meninggal dunia ini terjadi di Pondok Pesantren Terpadu Darussyfa Al-fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi di kampung Sukaresmi RT 10/ RW 03 Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit.
Baca Juga: Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Anggota Pusdalops pada BPBD kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menyebut longsor di Ponpes Yaspida itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB Sabtu (18/05) kemarin.
"Longsor ini menyebabkan satu korban jiwa, Kepala Satpam atas nama Ahmad Zaenudin tertimbun longsor di rumah mess ketika sedang beristirahat," ungkap Daeng kepada TatarMedia.ID, Minggu (19/05).
Masih kata Daeng, korban berhasil dievakuasi kurang lebih 30 menit setelah tertimbun material longsor oleh sejumlah santri di Ponpes Yaspida Sukabumi melakukan upaya pertolongan.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ceceu di Palabuhanratu Sukabumi
Saat dievakuasi, korban dalam kondisi kritis hingga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
"Korban sempat di larikan ke rumah sakit dan sempat mendapatkan pertolongan medis. Namun tidak bertahan lama korban dinyatakan meninggal dunia," jelas Daeng.
Menurut Daeng, hasil asesmen di lokasi kejadian, di bagian atas tebing longsor merupakan peternakan Sapi.
"Di atasnya merupakan Peternakan Sapi Mahkota, longsor tepat berada dibawah lahan ternak Sapi dengan tinggi 4 meter dan Lebar 6 meter, tipe tanah bercampur air," pungkas Daeng.(*)