Di tempat yang sama, Plh.Wali Kota Palu Irmayanti Pattalolo, menyampaikan apresiasi kepada BMKG dan JICA, menurutnya kegiatan ini sangat strategis dan penting mengingat Palu menjadi salah satu kota yang rentan terhadap bencana gempabumi.
"Enam tahun sudah musibah 28 September 2018, mengenang peristiwa dahsyat di Palu dan hal ini menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa karena kondisi wilayah kita rawan gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi maka kita harus siap siaga menghadapi ancaman bencana," ujar Irmayanti.
Baca Juga: Ancaman Sesar Besar Sumatera dan Tsunami, BMKG : Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Memicu Tsunami
Irmayanti berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat membangun kerjasama yang baik agar apabila bencana datang maka seluruh masyarakat sudah siap manghadapinya.
"Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan baik dan membawa kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat Kota Palu," pungkasnya.
Baca Juga: BMKG : Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia
Palu Communication Exercise 2024 ini dilaksanakan dua hari dan akan diisi oleh paparan akademik, Latihan Uji Komunikasi dan Latihan Evakuasi Mandiri yang sangat penting sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana gempabumi dan tsunami yang diikuti setidaknya 52 lembaga.(*)