TatarMedia.ID - Kejadian bencana banjir, abrasi, rob, banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah di tanah air.
Hingga Minggu (02/02/2025) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya 10 kejadian bencana di wilayah Indonesia yang cukup berdampak signifikan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam rilisnya menyebut, Bencana abrasi di Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Kamis (30/01) berdampak pada 16 rumah warga, dan 64 bangunan rumah lainnya terancam.
Baca Juga: Fenomena Bencana Pergerakan Tanah di Pajawaran Banjarnegara
Abrasi pantai juga terjadi di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara Sabtu (1/2) kemarin.
Sebanyak 20 rumah di Desa Patlean, Kecamatan Maba Utara, terdampak abrasi yang dipicu oleh faktor cuaca.
"Tidak ada korban jiwa maupun dampak signifikan atas peristiwa tersebut, namun gelombang tinggi air laut masih berpotensi terjadi," ungkap Abdul Muhari, Minggu (02/02).
Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Ancaman Banjir dan Longsor Meningkat
Gelombang tinggi air laut ditambah cuaca ekstrem menyebabkan banjir rob di Desa Taat, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pada Jumat (31/1) berdampak kerusakan pada 22 rumah warga.
"Banjir rob hingga hari ini masih terjadi. Hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Buol, diperlukan pembangunan tanggul sebagai pengaman dari ancaman gelombang tinggi air laut untuk ke depan," tutur Muhari.
Berikutnya banjir melanda Desa Ogomatanang, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah Sabtu (1/2) kemarin. Banjir dipicu curah hujan tinggi merendam 10 rumah warga dan lebih dari 105 hektare lahan perkebunan.
Baca Juga: Banjir Bandang di Pantura Batang, Jalur KA Lumpuh Hingga Peringatan BMKG
"Hasil asesmen BPBD Kabupaten Toli-Toli per hari ini, banjir sudah mulai surut dan warga membersihkan rumah dari sisa lumpur dan puing," sambung Dia.
Selanjutnya di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, banjir melanda Desa Boyoteluk, Kecamatan Siwalan, sejak Jumat (31/1) hingga hari ini.