TatarMedia.ID - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar rapat evaluasi terkait masa tanggap darurat di tiga kecamatan terdampak bencana meliputi Kecamatan Palabuhanratu, Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.
Informasi terhimpun, terdapat 17 desa terdampak bencana di tiga kecamatan tersebut.
Bencana yang terjadi meliputi 11 titik tanah longsor, 17 titik banjir, kerusakan pada 36 jembatan, 10 tembok penahan tanah (TPT), 8 saluran air, 20 tempat ibadah, 8 sekolah, dan 1 bangunan lainnya.
Dalam bencana yang terjadi pada Kamis (06/03) berdampak kepada 4.837 kepala keluarga dengan total 8.244 Jiwa.
Sebanyak 6 orang dilaporkan meninggal dunia, 2 orang mengalami luka-luka, dan 3 orang masih dalam pencarian.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan, bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penanganan bencana yang telah dilakukan di beberapa titik terdampak.
Baca Juga: Ambulans Desa Cibaregbeg Sukabumi Terbakar Ini Penyebabnya
Fokus utama pembahasan adalah kondisi terkini di wilayah Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong.
"Rapat ini untuk menentukan masa perpanjangan tanggap darurat di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Palabuhanratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong," ujar Ade Suryaman di Gedung Pendopo Sukabumi, Rabu (12/03).
Dalam rapat ini, Bupati Sukabumi, Asep Japar menyatakan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam upaya penanganan bencana ini, meski masih ada sejumlah titik membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Baca Juga: Polisi Temukan Peredaran MinyaKita Tidak Sesuai Volume di Pasar Gudang Sukabumi
"Ada beberapa daerah yang masih membutuhkan penanganan segera. Kita harus mempercepat proses pemulihan dan tidak boleh ada hambatan dalam penanganannya," ujar Asep Japar.
Bupati menegaskan bahwa upaya pencarian korban akan terus dilakukan selama tujuh hari kedepan serta akses jalan yang masih terputus.