nasional

Rehabilitasi Medik RSUD R Syamsudin SH Sukabumi Layani Gangguan Kelainan Fungsi Anak Dewasa Hingga Lansia

Kamis, 13 Maret 2025 | 23:10 WIB
Rehabilitasi Medik RSUD R Syamsudin SH Sukabumi Layani Gangguan Kelainan Fungsi Anak Dewasa Hingga Lansia

TatarMedia.ID - Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi berikan layanan Rehabilitasi Medik ( Fisioterapi) yakni layanan kesehatan kepada pasien yang mengalami gangguan fungsi atau kelainan fungsi pada anak, dewasa dan lansia.

Layanan Rehabilitasi Medik/Fisioterapi di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi melayani pasien setiap hari Senin, Kamis dan Jumat bersama dr. Indra Putra Hasri.

Dijelaskan dr. Indra Putra Hasri, rehabilitasi medik merupakan layanan bagi pasien yang mengalami keluhan atau gangguan fungsi (kelainan) akibat sakit, cedera dan cacat bawaan lahir guna mencapai kemampuan fisik, psikologis dan sosial optimal.

Baca Juga: Sah! Kasus Korupsi RSUD Palabuhanratu 3 Pelaku di Penjara dan Kembalikan Uang Negara Rp 5,1 Miliar

Lanjut Indra, perbedaan utama layanan rehabilitasi medik dengan terapi fisik adalah di rehabilitasi medik itu terdapat dokter spesialis kedokteran fisik.

"Rehabilitasi fungsinya adalah menentukan target ataupun goal dari terapi pada pasien yang akan menjalani program rehabilitasi medik, sehingga pasien yang memiliki gangguan fungsi dengan kondisi medis yang berbeda-beda, tentunya akan memiliki hasil atau target yang berbeda pula dan itu perlu dinilai oleh dokter kedokteran fisik dan rehabilitasi, dan setelah dinilai maka akan ditentukan apakah goal terapinya dan kemungkinan akan bisa dicapai atau terlaksana," jelas dr Indra, Kamis (13/03/2025).

Layanan instalasi rehabilitasi medik di RSUD R Syamsudin SH telah dilengkapi dengan SDM expert, fisioterapis yang ahli di bidang tumbuh kembang dan cardio respirasi di ruangan intensif, juga dilengkapi dengan tim dari SDM terapi wicara, dan tentunya dengan alat-alat rehabilitasi medik termutakhir kekinian.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Honda Beat vs Truk Pasir di Sukabumi Korban Tewas di Tempat

"Pasien yang banyak ditangani sebenarnya beragam, mulai bayi sampai lansia. Mayoritas untuk pasien dewasa adalah keluhan cidera muskuloskeletal, atau nyeri pada bagian sistem rangka tubuh seperti otot, tulang dan sendi. Sementara untuk pasien anak paling banyak adalah pasien dengan gangguan komunikasi, seperti terlambat bicara dan gangguan tumbuh kembang," jelas Indra.

Disinggung terkait lamanya proses penyembuhan, Indra menjelaskan proses terapi sangat bervariasi, pada usia lansia dengan cedera rata-rata 2 hingga 3 bulan.

"Untuk pasien berusia muda (dewasa) proses bisa lebih cepat yakni kurang dari 1 bulan, untuk anak-anak tumbuh kembang itu tergantung dari kondisi medisnya atau penyebab dari gangguan tumbuh kembangnya, ada kemungkinan lebih dari 2 sampai 3 tahun," jelasnya lagi.

Baca Juga: Ultimate Service Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Layanan RSUD R Syamsudin SH Sukabumi

"Hanya rata-rata yang disampaikan bahwa kita mencapai kemampuan fisik, sosial dan psikologi optimal, yang mungkin pada pasien-pasein tertentu tidak akan sama seperti pada anak-anak yang seumurannya, sehingga pada pasien anak justru lebih variatif," sambung Dia.

"Tetapi pada pasien dengan gangguan keterlambatan bicara saja tanpa ada gangguan lain, seperti gangguan focus, gangguan pendengaran itu biasanya tidak lebih dari 2 bulan." beber dr Indra.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB