nasional

Intip Strategi Pendekatan Diplomatik Indonesia Hadapi Tarif Resiprokal Amerika Serikat

Jumat, 11 April 2025 | 15:02 WIB
Intip Strategi Pendekatan Diplomatik Indonesia Hadapi Tarif Resiprokal Amerika Serikat

Strategi dan rencana pendekatan diplomatik dengan Amerika Serikat, Pemerintah RI akan mengirim Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Pemerintah telah menyusun sejumlah strategi sebagai materi negosiasi, yang akan dibawa dalam lawatan resmi Airlangga Hartarto ke Washington D.C.

Airlangga menyebut bahwa Indonesia menghindari langkah retaliasi dan memilih jalur diplomasi sebagai bentuk solusi yang lebih konstruktif dan saling menguntungkan.

Baca Juga: Pertalite Dioplos Air di Klaten, SPBU Akan Ganti Rugi Kerusakan Kendaraan dan Penggantian BBM

Selain itu, Pemerintah juga akan mengoordinasikan langkah bersama negara-negara ASEAN terlebih dahulu dalam pertemuan pada 10 April 2025.

"Indonesia sendiri akan mendorong beberapa kesepakatan dan dengan beberapa negara ASEAN, menteri perdagangan juga berkomunikasi selain dengan Malaysia juga dengan Singapura, Kamboja dan yang lain untuk mengkalibrasi sikap bersama ASEAN," jelas Airlangga.

Dalam pemaparan kepada pelaku usaha, pemerintah memaparkan empat strategi utama yang akan dibawa dalam negosiasi dengan AS.

Baca Juga: Siapakah Tommy Hermawan Lo, Sosok Visioner di Balik Gemilangnya Liga 1 Dewa United

Langkah pertama adalah revitalisasi perjanjian Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang telah ada sejak 1996 namun dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi perdagangan saat ini.

"Karena TIFA sendiri secara bilateral ditandatangani di tahun 1996 dan banyak isunya sudah tidak relevan lagi sehingga kita akan mendorong (revitalisasi) berbagai kebijakan itu masuk dalam TIFA," jelas Airlangga.

Langkah kedua adalah deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs), termasuk pelonggaran kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada sektor teknologi informasi dan komunikasi, serta evaluasi kebijakan pelarangan dan pembatasan barang ekspor-impor dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Awas Palsu! 5 Cara Mudah Kenali Barang Desainer Original

Solusi ketiga berupa peningkatan impor dan investasi dari Amerika Serikat, khususnya di sektor energi seperti minyak dan gas bumi.

Langkah keempat melibatkan pemberian insentif fiskal dan non-fiskal seperti pengurangan bea masuk, pajak penghasilan (PPh) impor, serta PPN impor, untuk menjaga daya saing ekspor Indonesia dan memperbesar volume perdagangan dua arah.

 

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB