Kemudian Wahyu menyebut, selain dua lubang sumur itu, tim sebenarnya mempersiapkan satu lubang lain.
Lubang tersebut disiapkan untuk tempat menghancurkan detonator atau perangkat bahan peledak yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya.
Nahas, pada saat pemusnahan di lubang ketiga itu sedang disiapkan, ledakan tiba-tiba terjadi.
Baca Juga: Fantastis! Film Jumbo Cetak Sejarah, Jadi Film Terlaris Kedua Sepanjang Masa di Tanah Air!
"Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," ungkap Brigjen Wahyu.
Wahyu mengklaim, akibat peristiwa ledakan amunisi di Garut itu menelan korban meninggal dunia sebanyak 13 orang.
"Peristiwa ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," tungkasnya.***