Jokowi Bagikan Bantuan Stimulan Petani Gagal Panen di Jawa Tengah

TatarMedia.ID - Presiden Joko Widodo serahkan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen (puso) dampak bencana banjir di wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

Presiden Jokowi didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam kegiatan ini.

Bantuan bagi para petani gagal panen akibat banjir di wilayah Jawa Tengah diharapkan dapat menggenjot kembali semangat petani untuk kembali menanam padi.

Baca Juga: 3 Polisi Dipecat 10 Anggota Polres Sukabumi Dapat Reward

"Di Jawa Tengah itu kurang lebih nanti diberikan ke 6 ribu petani untuk 16 ribu hektar yang tahun kemarin puso karena kebanjiran," ungkap Jokowi, Rabu (13/12).

"Agar segera dilakukan penanaman kembali. Biaya produksinya sebagian diganti oleh pemerintah,"  lanjut Presiden.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi  menyampaikan bahwa setiap petani akan mendapatkan Rp 8 juta rupiah per hektare.

Baca Juga: Diduga Andri Setiawan Pejabat Kota Sukabumi Resmi Ditahan Polisi Kasus Penipuan Proyek Pemkot

Bantuan tersebut merupakan biaya produksi yang diperlukan agar para petani terdampak bisa menanam kembali di musim tanam 2024.

"Besarnya satu hektarnya 8 juta rupiah. Tadi ada yang dapat 154 juta, tetapi untuk 70 orang kelompok petani. Ada yang dapat 12 juta satu orang, tergantung berapa luas sawah yang terkena banjir," ungkap Presiden.

Dalam kesempatan yang sama Presiden meminta para petani untuk segera kembali menanam, mengingat saat ini adalah waktu terbaik untuk menanam padi.

Baca Juga: Tak Suka Ikan Akibat Bau Amis Lakukan Tips Ini Untuk Meminimalisir Amis Pada Ikan

Selain masuk musim penghujan hampir di seluruh wilayah Indonesia masa-masa sekarang harga gabah sedang naik. Hal itu akan sangat menguntungkan bagi petani.

"Segera (menanam-red). Karena sekarang ini mulai hujan dan segeralah menanam. Begitu ini nanti keuangannya sudah diselesaikan lewat perbankan, segeralah dimulai menanam. Karena apa, harga gabah tinggi," ungkap Kepala Negara disambut riuh petani.