“Kami meminta saudara untuk segera melakukan klarifikasi ke Kantor Balai KSDA Sumatera Barat pada Kamis atau Jumat, 6 atau 7 Februari 2025,” tegas BKSDA dalam pernyataan resminya.
Penutupan Permanen Jalur Wisata Gunung Marapi
Akibat insiden ini, BKSDA Sumbar bersama dengan pemerintah Kabupaten Agam dan Tanah Datar sepakat untuk menutup jalur wisata pendakian Gunung Marapi secara permanen.
Keputusan ini diumumkan pada Minggu, 26 Januari 2025.
Baca Juga: 11 Wilayah di Indonesia Ini Dilanda Bencana, Dampaknya Signifikan
“BKSDA Sumbar bersama Pemkab Agam dan Tanah Datar sepakat untuk menutup secara permanen pendakian Gunung Marapi,” ujar Humas Media Center BKSDA Sumbar, Agam, dalam keterangan tertulis.
Langkah ini diambil untuk menghindari pelanggaran serupa di masa depan dan sebagai bentuk antisipasi mengingat status gunung yang masih dalam kondisi waspada.
Baca Juga: Gempabumi Lalolae Hingga Hari Ini Telah Terjadi 43 Kali Gempa Susulan
Aktivitas Gunung Marapi Terkini
Gunung Marapi tercatat mengalami erupsi pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 14.49 WIB.
Erupsi menghasilkan semburan abu vulkanik setinggi 750 meter dengan durasi letusan sekitar 28 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan bahwa letusan susulan dapat terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Menguak Fakta Legenda Monster Nian, Peran Utama dalam Perayaan Imlek
PVMBG juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi larangan mendekati kawasan rawan bencana.
Status gunung masih berada di Level II (Waspada), meskipun aktivitasnya mulai menunjukkan penurunan.