TatarMedia.ID - Beban ekonomi diduga menjadi latar belakang kasus pembunuhan mutilasi di Ciamis Jawa Barat.
Hal tersebut diungkap Kapolres Ciamis, AKBP Akmal dalam keterangannya kepada awak media.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi, terutama anak terduga pelaku dan korban. Didapat keterangan bahwa memang terkait ekonomi keluarga cukup membebani," ungkap Akmal kepada awak media, Senin (06/05).
Baca Juga: Fakta Pembunuhan Ceceu di Citepus Palabuhanratu Dari Pengakuan Pelaku
Meski demikian, Akmal menyatakan pihaknya akan lebih mendalami kasus yang menggegerkan publik ini.
Selain memeriksa saksi-saksi lainnya, Akmal menyatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan pelaku.
Diberitakan sebelumnya, Tarsum (50 tahun) dengan kejam membunuh sekaligus memutilasi istrinya Yanti (44).
Baca Juga: Ceceu Tewas Bersimbah Darah di Citepus Palabuhanratu Polisi Tangkap Pelaku
Peristiwa pembunuhan dan mutilasi ini terjadi di Kampung Sindangjaya RT 08/ RW 14, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (03/05) lalu.
Hasil pengungkapan Polisi, Yanti meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Hasil olah TKP, pasutri ini sempat cekcok pagi itu, sekitar pukul 07.30 WIB Jumat (03/05), Tarsum seperti kerasukan memukul kepala Yanti dengan balok kayu hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Gadis 13 Tahun Dicekoki Miras Lalu Digilir 8 Pelajar di Sukabumi
Tidak hanya itu, Tarsum memotong tubuh istrinya yang telah meninggal dunia itu dan dibawa keliling kampung.
Saat ini Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan atas pelaku, yang masih belum bisa dimintai keterangan.(*)
Artikel Terkait
Gadis 13 Tahun Dicekoki Miras Lalu Digilir 8 Pelajar di Sukabumi
Duel Berdarah Pelajar di Palabuhanratu Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Duel Pelajar di Cikembar Sukabumi Korban Terkapar Dengan Sejumlah Luka Bacok
Ceceu Tewas Bersimbah Darah di Citepus Palabuhanratu Polisi Tangkap Pelaku
Fakta Pembunuhan Ceceu di Citepus Palabuhanratu Dari Pengakuan Pelaku