TatarMedia.ID - Sekitar 630 siswa dari 19 kelas di SMAN 1 Cimarga memilih untuk mogok sekolah pada Senin, 13 Oktober 2025, sebagai bentuk protes terhadap dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan Kepala Sekolah.
Diketahui, insiden pemicu terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025, ketika siswa berinisial ILP (17) ditegur oleh kepala sekolah SMAN 1 Cimarga karena kedapatan merokok di area sekolah.
Dalam tegurannya, kepala sekolah SMAN 1 Cimarga ini mengaku menampar sang siswa secara spontan, karena merasa kecewa atas ketidakjujuran siswa tersebut mengenai kebiasaan merokok.
Baca Juga: Klarifikasi Trans7 Usai Viral Hujatan dan Tagar Boikot
"Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," kata Dini kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Namun, beberapa siswa mengklaim bahwa tak hanya penamparan, ada juga tindakan lain yang sempat terjadi seperti penghadangan ke ruangan kepala sekolah, serta kata-kata kasar selama proses teguran.
Meski 19 ruang kelas kosong, para guru dan tenaga pendidik tetap hadir ke sekolah pada hari mogok tersebut. Kepala Sekolah Dini Fitria membenarkan bahwa aksi mogok berlangsung, dan menyatakan bahwa sebagai ASN ia tetap menjalankan tugas “melayani” sesuai tanggung jawabnya.
Baca Juga: Kemesraan Katy Perry dan Justin Trudeau di Atas Yacht Bikin Heboh Dunia Hiburan
Dini juga menyebut bahwa pihak sekolah telah berusaha menjalin komunikasi dengan wali murid, guna menjelaskan kejadian sebenarnya.
Namun, ia mengakui bahwa para siswa memiliki “cerita sendiri” dan menyebut adanya kemungkinan “backing dari belakang layar”, yang memengaruhi siswa untuk melancarkan aksi tersebut.
Sebagian orang tua murid memprotes tindakan kekerasan dan melaporkan Kepala Sekolah ke pihak kepolisian. Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak, Ipda Limbong, membenarkan telah menerima laporan dari orang tua siswa.
Baca Juga: 6 Cara Membangun Hubungan Akrab dengan Guru di Sekolah, Dijamin Jadi Murid Favorit
"Laporannya terkait dia ditampar oleh kepala sekolah, terkait fakta-fakta kita sedang proses penyelidikan. Kita nanti undang para pihak, saksi yang mengetahui kejadiannya juga biar mendapatkan fakta yang berimbang," jelasnya.
Artikel Terkait
Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Tumis Kerang Dara yang Gurih dan Pedas
Cuma 3 Menit dari Curug Panjang! Glamping Sekeren Ini Cuma di Cimon Urban Camp
Pemula Harus Tahu! Ini Cara Belajar Teknik Head Voice, Chest Voice, dan Mixed Voice
Keindahan dan Keasrian Pantai Muara Beting yang Masih Jarang Terjamah
Kenali Berbagai Jenis KPR dan Cara Memilih yang Paling Menguntungkan
Klarifikasi Trans7 Usai Viral Hujatan dan Tagar Boikot
CEO Promedia: Oknum Proyek MBG Harus Dibersihkan, Jangan Rusak Program Presiden Prabowo!