TatarMedia.ID - Nama Eddy Tansil menempati salah satu bab paling gelap dalam sejarah korupsi Indonesia. Di balik angka kerugian negara yang fantastis dan vonis berat, kisah pelariannya yang rumit hingga saat ini masih menyisakan sejumlah misteri.
Pada awal 1990‑an, Eddy Tansil menjalin hubungan dengan Bank Pembangunan Indonesia. Ia diduga memperoleh kredit besar melalui entitas Golden Key Group, namun jaminan yang diajukan sangat meragukan atau bahkan tidak jelas.
Kasus Eddy Tansil ini mencuat dalam rapat dengar pendapat DPR dengan Gubernur Bank Indonesia pada 1993, yang memicu sorotan terhadap praktik perbankan dan pengawasan negara.
Baca Juga: Hacker 'Bjorka' Disebut Berhasil Ditangkap! Dalih Jual Data Ilegal Demi Kebutuhan Keluarga
Dalam putusan pengadilan, Eddy dihukum selama 20 tahun penjara (atau 17 tahun di sejumlah catatan) serta diwajibkan membayar uang denda, dan mengganti kerugian negara sebesar Rp 500 miliar ditambah kerugian yang dikalkulasi hingga sekitar Rp 1,3 triliun.
Pada tanggal 4 Mei 1996, saat masa hukuman belum selesai, Eddy Tansil berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta.
Kepala lapas dan petugas awalnya tidak menyadari pelarian itu, baru dua hari kemudian, pada 6 Mei, komandan jaga mengetahui bahwa Eddy telah hilang.
Berita resmi mengenai kaburnya Tansil baru disampaikan kepada publik pada 7 Mei, oleh Menteri Kehakiman Oetojo Oesman. Pelarian tersebut diduga sudah direncanakan secara matang, dengan bantuan dari dalam lapas.
Salah satu modus yang disebut-sebut adalah penggunaan mobil yang dibawa keluar LP (mobil Carry milik Tansil), yang tidak diperiksa secara menyeluruh oleh petugas gerbang, karena dianggap aman atau atas kepercayaan terhadap komandan jaga.
Sebelumnya, Eddy sempat mendapatkan izin keluar dari penjara untuk berobat jantung ke RS Harapan Kita. Dalam pelarian kali itu, izin tersebut digunakan sebagai kedok, dan saat perawatan, ia tidak kembali ke LP.
Baca Juga: Unggahan Instagram Terakhir Rizky Kabah Sebelum Penangkapan
Pencopotan Kepala LP Cipinang dilakukan segera setelah kaburnya Tansil terbongkar, sebagai bentuk tanggung jawab dari pejabat terkait.
Sejak melarikan diri, keberadaan Eddy Tansil menjadi misteri panjang. Beberapa laporan menyebut bahwa ia berada di Tiongkok atau di kawasan Asia lain sebagai buronan internasional.
Artikel Terkait
Resep Membuat Kue Grubi, Camilan Tradisional yang Gurih dan Renyah
Taman Air Cahaya Villa Garut: Destinasi Tempat Menginap Estetik yang Bikin Betah Lama-lama
Masak Mudah Hari Ini: Resep Membuat Nasi Oyek yang Lezat dan Praktis
Regan LuxCamp: Glamping Mewah di Pangalengan dengan Pesona Alam yang Menyegarkan
Glamping Argapuri Ciwidey: Tempat Menginap yang Menyuguhkan Keindahan Alam Asri
Syifa Hadju Resmi Dilamar El Rumi di Swiss, Tempat yang Lama Diimpikan
Kakak Rizky Nazar Beri Respons Bahagia Soal Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi