TatarMedia.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan perkuat sistem peringatan dini banjir lahar hujan dan tanah longsor alias 'Galodo' di kawasan rawan bencana Gunung Marapi.
Hal tersebut dilakukan menyusul bencana banjir lahar dingin yang menerjang Sumatera Barat belum lama ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi penanganan darurat, yang di gelar di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Kamis (16/5) kemarin.
Baca Juga: Kondisi Terkini Sumbar Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin 58 Korban Meninggal Dunia 35 Warga Hilang
Hadir dalam rapat yang dipimpin Kepala BNPB, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy, dan Anggota DPR RI Komisi VIII John Kenedy Azis.
"Galodo merupakan istilah yang dikenal oleh masyarakat Minangkabau berupa aliran sungai disertai dengan sedimen (pasir, kerikil, batu dan air) dengan kecepatan tinggi atau air bah," ungkap Kepala BNPB.
Lanjut Suharyanto, BNPB akan mendorong penguatan sistem peringatan dini bagi masyarakat yang berada di sekitar kaki Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Erupsi Gunung Ibu di Halmahera
Lanjut Dia, pembangunan sistem peringatan dini tersebut akan bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Sistem peringatan dini tersebut sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan BMKG. Dimana pada rapat koordinasi tersebut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyatakan, perlunya sistem peringatan dini bencana banjir bandang atau Galodo kepada masyarakat secara langsung.
"Sebab peringatan dini yang selama ini dikeluarkan BMKG hanya terkait dengan peringatan dini hujan," ungkap Dwikorita.
Baca Juga: Efek Kecelakaan Study Tour Ciater, Bus Pariwisata Antri Uji Kendaraan di Dishub
Menurut Dwikorita, setelah dilakukan analisa ditemukan bahwa, meski musim kemarau namun wilayah Sumatera Barat tetap hujan.
Artikel Terkait
Gunung Marapi Erupsi Dibarengi Suara Dentuman dan Gemuruh
Banjir di 6 Kecamatan Kabupaten Konawe Utara Sulteng
4 Kabupaten di Sumatera Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin 37 Orang Meninggal Dunia
Kondisi Terkini Sumbar Pasca Diterjang Banjir Lahar Dingin 58 Korban Meninggal Dunia 35 Warga Hilang
Banjir Rendam 26 Kampung di Mahakam Ulu Kaltim